Selain Mapan Serta Ada Pihak Ketiga,Nekat Ceraikan Istrinya Diluar Prosedur




Bima,KabarOposisi--Setelah merasa Mapan dan serba berkecukupan Gufran setelah empat tahun merantau di Negri Jiran Malaysia Ia menggugat cerai dan meninggalkan anaknya, Pria asal Desa Rasabou Kecamatan Bolo Kabupaten Bima-NTB ini.

" Diduga kuat alasan gugatannya pun  tiada lain, lantaran ada wanita lain sang pujaan hati yang ingin segera dia nikahi. Wanita tersebut diketahui  bernama engkap  Masda asal  Desa Kananga Kecamatan Bolo," Terang Atiapriati Istrinya.

Hal itu diungkapkan sang Istri Atiapriati lewat curhatannya saat ditemui oleh beberapa awak media , di kediaman keluarganya Minggu malam (14/7/19). Ibu satu anak ini merasa kaget ketika menerima surat panggilan dari Kantor Pengadilan Agama Bima, Jum’at (12/7/19) atas gugatan yang dilayangkan oleh sang suami.

Atipriati juga mengungkapkan, bahwa kepergian  sang suami memilih merantau ke luar negeri berdasarkan kesepakatan bersama, dengan dalil  agar perekonomian keluarga bisa  terpenuhi dan tercukupi. “dulu, saya ijinkan dia (Gufran red) untuk merantau, agar bisa mencukupi kehidupan sehari-hari dan bisa bangun rumah sendiri, Mas,”ujar wanita kelahiran asli Rasabou ini.

“Wanita itu sepertinya sudah dia (Gufran)kenal sejak dia di Malaysia, makanya tak jarang kalo dia hubungi saya bawaannya kasar,”sambung Ati sapaan akrabya.

Usia perkawinan yang sudah terjalin sejak 2011 silam itu, kini telah dikaruniai  satu anak perempuan cantik umur tujuh tahun yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Impian dan harapan membangun Rumah Tangga dengan ekonomi yang berkecukupan, kini kandas ditengah jalan lantaran ada pihak ketiga yang menggugah hati sang suami.

Bahkan Tak jarang sang Istri menguraikan air mata, memohon kepada suami agar mengurungkan niatnya untuk bercerai dengan alasan  demi anak, namun  Air mata Ati tidak merubah tekad sang suami, karna sudah terlanjut terpikat olet wanita lain.


“Saya menangis, memohon sama dia agar mengurungkan niatnya, tapi gak bisa tekadnya sudah bulat ingin pisah,”ujar Wanita tiga bersaudara ini.

Ati juga mengaku, bahwa selama tujuh bulan sepulangnya dari rantauan, sang suami tidak pernah menafkahi keluarganya.”Saya tidak berharap lebih, tapi perhatikanlah  anak sendiri,”bebernya.

Dirinya tidak membantah bahwa saat diperantauan sang suami tetap mengirimkan uang, Bahkan uang tersebut, Ia pergunakan untuk  membeli lahan dan membangun rumah yang saat ini belum beratap, sesuai dengan rencana bersama sebelumnya.

Kisah pilu yang dialami Ibu satu anak ini, menuai banyak simpatik dari masyarakat setempat, bahkan tidak sedikit yang berkomentar miring terhadap Gufran sang suami. Kini Ati hanya bisa pasrah dan berdo’a menjalani ujian ini, semoga  sang suami mendapatkan hidayah dan tergugah hatinya.(KO01)

No comments

Powered by Blogger.