(BPOM) Mataram Bimtek Keamanan Pangan Sekolah di Dompu

Foto:Bupati Dompu pada kegiatan balai pengawasan Pangan Obat dan Makanan (BPOM)  Mataram.
Dompu,Kabaroposisi-- Kegiatan Balai Pengawasan Pangan Obat dan Makanan (BPOM) Mataram, menggelar kegiatan Bimbingan Tekhnik (Bimtek) Keamanan Pangan Sekolah di Aula Pendopo Bupati Dompu senin dalam rangka Program Intervensi Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah. senin ( 19/8/19).

Kegiatan tersebuat dengan peningkatan kualitas dan pengembangan kapasitas anak dihadiri Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin, Sekretaris Daerah Kabupaten Dompu, H. Agus Bukhari, SH.M.Si, Balai Pengawas Obat dan Makanan Provinsi NTB, Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Dompu, Pimpinan OPD lingkup Pemda Kabupaten Dompu, Para Guru disemua jenjang pendidikan di Kabupaten Dompu, orang tua siswa, para Pengelola Kantin Sekolah, serta para tamu dan undangan lainnya.

Kepala Balai Besar POM Mataram, Dra. Ni Gusti Ayu Nengah Suarningsih, Apt., MH dalam sambutanya bahwa makanan yang aman harus dikenali yaitu aman dari bahaya biologis, aman dari bahaya kimia dan aman dari bahaya fisik."Keterkaitan antara faktor makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh para siswa di sekolah, sangat mempengaruhi bagi perkembangan kualitas dan kapasitas anak, bila anak-anak sekolah mengkonsumsi makanan secara sembarangan, tidak melihat ada atau tidaknya kandungan gizi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi, tentu akan dapat mempengaruhi daya tahan dan daya dukung dari para siswa yang ada. Kita berharap makanan dan minuman yang dikonsumsinya bisa bersih, sehat dan bergizi. ungkapnya

Kata dia Pangan aman dari bahaya kimia ciri - cirinya tidak terlalu kenyal, keras, atau gosong tidak terasa pahit atau getir tidak berwarna yang terlalu mencolok tidak dibungkus dengan kertas bekas atau kertas koran tidak menggunakan Bahan Tambahan Pangan (BTP) berlebih dan tidak mengandung bahan berbahaya

Sedangkan pangan yang aman dari bahaya fisik yaitu tidak tercampur benda asing, seperti rambut, pecahan kaca, kerikil, serpihan kayu, atau staples serta tidak dibungkus dengan pembungkus

Menurutnya bahwa keamanan pangan jajanan anak sekolah merupakan tanggung jawab semua pihak yang ada di sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru, siswa, maupun orang tua serta pedagang yang menjajakan makanan tersebut


Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin saat membuka kegiatan itu menjelaskan sangat berharap kepada semua pihak yang hadir, untuk benar-benar peduli serta ikut mengawasi berbagai makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh para siswa, apakah benar-benar bersih, sehat atau bergizi.

Dalam hal pengawasan terhadap makanan dan minuman terutama dalam hal jajanan yang dikonsumsi oleh para siswa atau anak-anak kita, benar-benar terjamin kebersihannya, kesehatannya, serta kandungan nilai gizinya, bukanlah hal yang mustahil, kedepannya didaerah tercinta ini akan hadir generasi yang hebat dan berkualitas.

Disamping itu juga ia mewanti - wanti kepada semua sekolah agar jangan sampai anak-anak sekolah harus membeli makanan di luar lingkungan sekolah."Mulai hari ini jangan sampai ada lagi anak-anak sekolah beli jajan di jalan-jalan. Sekolah harus hadir untuk persoalan ini," tegasnya.

Sekolah harus menyiapkan tong sampah untuk membiasakan siswa hidup bersih dan sehat. Demikian juga WC harus selalu tersedia air dan dalam kondisi bersih dan sehat. tutupnya (k002)

No comments

Powered by Blogger.