Ironis,Tugas Pemda dan Pemprov dikerjakan Swadaya Rakyat Menuai Kritikan

Foto: Kegiatan Swadaya Masyarakat Langgudu
Bima,Kabaroposisi--Pandangan yang ngga layak bagi maju mundurnya suatu daerah itu dilakukan oleh masyrakat melalui Swadaya di pada saat warga mengaspalan Jalan Lintas Tente-Waworada di kerjakan secara swadaya oleh masyarakat. Hal ini menuai protes dari pemuda di wilayah kecamatan Madapangga Gufran,melalui awak media INI,pada Jum'at 30 agustus 2019.
Foto:Gufran 
Kata dia,hal ini menunjukan ketidakmampuan Dinda-Dahlan dalam mewujudkan hajat hidup masyarakat kabupaten Bima. Masa hal besar  seperti itu dibiarkan masyrakat untuk Swadaya," katanya.

" Ini menunjukan ketidakmampuan Bupati-Wakil Bupati Bima merespon kepentingan masyrakat. Makanya jangan hanya keluar daerah saja habiskan Anggaran, melihat daerah dari pelosok ke pelosok belum maksimal," tegasnya.

Disisi lain sering keluar daerah abiskan anggaran milyaran tiap tahun tapi ngga ada program yang dibawa," aneh tandasnya.

Lain halnya dengan Samsul Rijal mengungkapkan Bima Ramah yang dicanangkan Dinda-Dahlan sejak dilantik hingga hari ini tidak terbukti hanya sebagai simbol saja.

Sambungnya,bagaimana dikatakan ramah kalau di beberapa wilayah banyak hal-hal yang dijumpai yang janggal seperti halnya di kecamatan wera persoalan pasir besi yang masih menjadi problem masyrakat di wera.
Di wilayah kecamatan Bolo banyaknya penyegelan,serta kritis Ada harga garam,dan lain-lainnya," jelas Rizal.

Ini harus diperhatikan oleh Bupati Dan Wakil Bupati Bima agar mengenjot visi Bima Ramahnya mampu diraih, bukan hanya "Dogeng belaka" melalui sosmed.Apalagi pasangan ini digadang-gadang akan berpasangan lagi," tutur Aktivis madapangga.(koo1)

No comments

Powered by Blogger.