Bupati Bima: Ketentuan Allah Mengandung Pembelajaran dan Perenungan Mendalam Pada Setiap Hari Besar Seperti Iduladha
Bima,Kabaroposisi--Setiap peristiwa yang mewarnai lembaran waktu, bukanlah sekedar fenomena tanpa makna, melainkan berlakunya ketentuan Allah yang mengandung pembelajaran dan meniscayakan perenungan mendalam.
Demikian halnya Idul Qurban, menjadi hari besar kemanusiaan dan keimanan, memancarkan cahaya kekaffahan tauhid, menuntun jiwa untuk bersikap istiqomah dalam “Amar Makruf- Nahi Munkar”,Demikian disampaikan Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri mengawali Sambutannya pada momentum Sholat Idul Adha 1440 H (Minggu, 11 Agustus 2019) bertempat di Lapangan Desa Sangia Kecamatan Sape.
Lebih lanjut Umi Dinda mengungkapkan bahwa Idul Qurban merupakan peristiwa agung yang mensejarah, mengilhamkan kepada kita semua tentang betapa pentingnya merajut kasih silaturrahmi, meningkatkan penghargaan atas harkat kemanusiaan serta mempatrikan rasa tanggungjawab guna mentransformasi hakikat nilai Islam menjadi ragam aksi nyata juang kemanusiaan, spirit keadilan serta pewarisan keteladanan; mendidik generasi agar menjadi insan yang memiliki kemapanan dan keimbangan kualitas diri, berupa keluasan cakrawala ilmu pengetahuan,kearifan dan kebijaksanaan serta ketaatan beribadah yang membuat generasi selalu terpaut untuk mengutamakan persiapan uhrawi tanpa melalaikan aktivatas duniawi,sehingga menjadikan mereka sebagai generasi handal, sanggup menata masa depan menjadi lebih baik dan dalam naungan Ridho Ilahi serta memiliki kepekaan rasa atas kekurangan sesama.
Disampaikan pula bahwa Indahnya mutiara-mutiara hikmah Idul Adha, akan menjadi pembuka pintu curahan Rahmah dan Ridho Allah ketika telah menjadi energy pendorong setiap aktivitas kita, terutama dalam ikhtiar mewujudkan Dana Mbojo menjadi Dana ro Rasa yang Religius, Aman, Makmur, Amanah dan Handal.
”Sebagai insan Islami sekaligus pribadi - pribadi pelaku pembangunan yang terus berupaya mencapai kemajuan daerah dan meningkatkan derajat kehidupan, saya berharap kiranya hikmah Idul Qurban menjadi nafas yang memestikan kita semua untuk berqurban,mengikhlaskan ego pribadi atau kelompok, mengarifi perbedaan menjadi keragaman yang memperkaya khasanah jiwa, saling berbagi, menghibur dan meringankan beban sesama," harap Bupati.
Terkait informasi pembangunan dan pemerintahan, Hj. Indah Dhamayanti Putri menyampaikan bahwa atas berkat Rahmat dan Kehendak Allah SWT, ikhtiar luhur segenap Dou Labo Dana guna mewujudkan Bima RAMAH nampak kian menunjukkan hasil yang membahagiakan.
Melalui Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2019 Kabupaten Bima tercinta ditetapkan sebagai Kabupaten yang tidak lagi terkategori sebagai daerah tertinggal.
Hal ini merupakan bukti, bahwa Jerih dan juang kita semua, ketulusan hati segenap masyarakat Kabupaten Bima untuk secara dinamis menunjukkan support dan partisipasi yang tinggi, telah menghantar kehidupan Dou Labo Dana “Kabupaten Bima” menjadi semakin baik.
“Untuk itu, Pemerintah Daerah menyampaikan penghargaan dan ungkapan terimakasih mendalam kepada segenap masyarakat serta menitip harapan dan do’a kiranya keberhasilan ini terus merekatkan komitmen kebersamaan untuk terus berikhtiar tiada lelah membangun dan berkarya” ungkapnya.
Sebagai akhir penyampaian pada momentum penuh barokah ini, Bupati Bima mengajak seluruh Muslimin / Muslimat Dana Mbojo untuk :
1. Meneladani kecintaan Nabiullah Ibrahim dan Ismail terhadap sesama manusia, terhadap lingkungan dan terhadap generasi muda, terapkan pada diri kita, keluarga kita dan dalam membangun Dana Mbojo tercinta.
2. Hidup patuh pada ajaran Allah dan Rasul serta pada norma – norma, hukum dan peraturan – perundangan.
3. Ciptakan lingkungan yang memungkinkan semua warga berkreasi, mencari rezki dan pendapatan yang dapat meningkatkan derajad ekonomi dan mutu hidup. Untuk ini, jaga ketertiban, keamanan, kenyamanan dan keindahan lingkungan; dukung dan undang siapapun yang membuka usaha demi menciptakan lapangan pekerjaan bagi saudara-saudara kita
4. Mendo’akan orang tua kita, saudara–saudara kita, kerabat dan sahabat kita yang tengah menunaikan ibadah haji di tanah suci Mekkah dan kini telah melewati salah satu wajib haji yakni wukuf di Padang Arafah; agar mereka diberi kekuatan, pertolongan dan dimudahkan dalam menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji, kembali ke tanah air dengan sehat dan selamat, hingga dapat kembali berkumpul dengan sanak saudara serta menjadi haji dan hajjah yang mabrur / mabrurah. (K001Humaspro).
Demikian halnya Idul Qurban, menjadi hari besar kemanusiaan dan keimanan, memancarkan cahaya kekaffahan tauhid, menuntun jiwa untuk bersikap istiqomah dalam “Amar Makruf- Nahi Munkar”,Demikian disampaikan Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri mengawali Sambutannya pada momentum Sholat Idul Adha 1440 H (Minggu, 11 Agustus 2019) bertempat di Lapangan Desa Sangia Kecamatan Sape.
Lebih lanjut Umi Dinda mengungkapkan bahwa Idul Qurban merupakan peristiwa agung yang mensejarah, mengilhamkan kepada kita semua tentang betapa pentingnya merajut kasih silaturrahmi, meningkatkan penghargaan atas harkat kemanusiaan serta mempatrikan rasa tanggungjawab guna mentransformasi hakikat nilai Islam menjadi ragam aksi nyata juang kemanusiaan, spirit keadilan serta pewarisan keteladanan; mendidik generasi agar menjadi insan yang memiliki kemapanan dan keimbangan kualitas diri, berupa keluasan cakrawala ilmu pengetahuan,kearifan dan kebijaksanaan serta ketaatan beribadah yang membuat generasi selalu terpaut untuk mengutamakan persiapan uhrawi tanpa melalaikan aktivatas duniawi,sehingga menjadikan mereka sebagai generasi handal, sanggup menata masa depan menjadi lebih baik dan dalam naungan Ridho Ilahi serta memiliki kepekaan rasa atas kekurangan sesama.
Disampaikan pula bahwa Indahnya mutiara-mutiara hikmah Idul Adha, akan menjadi pembuka pintu curahan Rahmah dan Ridho Allah ketika telah menjadi energy pendorong setiap aktivitas kita, terutama dalam ikhtiar mewujudkan Dana Mbojo menjadi Dana ro Rasa yang Religius, Aman, Makmur, Amanah dan Handal.
”Sebagai insan Islami sekaligus pribadi - pribadi pelaku pembangunan yang terus berupaya mencapai kemajuan daerah dan meningkatkan derajat kehidupan, saya berharap kiranya hikmah Idul Qurban menjadi nafas yang memestikan kita semua untuk berqurban,mengikhlaskan ego pribadi atau kelompok, mengarifi perbedaan menjadi keragaman yang memperkaya khasanah jiwa, saling berbagi, menghibur dan meringankan beban sesama," harap Bupati.
Terkait informasi pembangunan dan pemerintahan, Hj. Indah Dhamayanti Putri menyampaikan bahwa atas berkat Rahmat dan Kehendak Allah SWT, ikhtiar luhur segenap Dou Labo Dana guna mewujudkan Bima RAMAH nampak kian menunjukkan hasil yang membahagiakan.
Melalui Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2019 Kabupaten Bima tercinta ditetapkan sebagai Kabupaten yang tidak lagi terkategori sebagai daerah tertinggal.
Hal ini merupakan bukti, bahwa Jerih dan juang kita semua, ketulusan hati segenap masyarakat Kabupaten Bima untuk secara dinamis menunjukkan support dan partisipasi yang tinggi, telah menghantar kehidupan Dou Labo Dana “Kabupaten Bima” menjadi semakin baik.
“Untuk itu, Pemerintah Daerah menyampaikan penghargaan dan ungkapan terimakasih mendalam kepada segenap masyarakat serta menitip harapan dan do’a kiranya keberhasilan ini terus merekatkan komitmen kebersamaan untuk terus berikhtiar tiada lelah membangun dan berkarya” ungkapnya.
Sebagai akhir penyampaian pada momentum penuh barokah ini, Bupati Bima mengajak seluruh Muslimin / Muslimat Dana Mbojo untuk :
1. Meneladani kecintaan Nabiullah Ibrahim dan Ismail terhadap sesama manusia, terhadap lingkungan dan terhadap generasi muda, terapkan pada diri kita, keluarga kita dan dalam membangun Dana Mbojo tercinta.
2. Hidup patuh pada ajaran Allah dan Rasul serta pada norma – norma, hukum dan peraturan – perundangan.
3. Ciptakan lingkungan yang memungkinkan semua warga berkreasi, mencari rezki dan pendapatan yang dapat meningkatkan derajad ekonomi dan mutu hidup. Untuk ini, jaga ketertiban, keamanan, kenyamanan dan keindahan lingkungan; dukung dan undang siapapun yang membuka usaha demi menciptakan lapangan pekerjaan bagi saudara-saudara kita
4. Mendo’akan orang tua kita, saudara–saudara kita, kerabat dan sahabat kita yang tengah menunaikan ibadah haji di tanah suci Mekkah dan kini telah melewati salah satu wajib haji yakni wukuf di Padang Arafah; agar mereka diberi kekuatan, pertolongan dan dimudahkan dalam menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji, kembali ke tanah air dengan sehat dan selamat, hingga dapat kembali berkumpul dengan sanak saudara serta menjadi haji dan hajjah yang mabrur / mabrurah. (K001Humaspro).
No comments