Penanganan Karhutla Harus Konsisten

Lombok,Kabaroposisi--Kebakaran Hutan dan Lahan sebagai fenomena yang selalu berulang setiap tahun membutuhkan perhatian dan konsistensi semua pihak untuk penanganannya. Jumlah titik api (hotspot) yang fluktuatif menandakan belum konsistennya penanggulangan Karhutla. Hal itu disampaikan Bupati Lombok Timur dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Lombok Timur Drs. Rohman Farly, MM., pada Acara Apel Kesiapsiagaan Tim Terpadu Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kab. Lombok Timur yang berlangsung Senin (26/08) di halaman Polres Lombok Timur.

            Ditegaskannya sedianya karhutla ini mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Di Kabupaten Lombok Timur per 5 Agustus 2019 Karhutla yang terjadi melanda sejumlah 253,10 Ha dan per 21 Agustus 2019 menjadi 450,45 Ha atau naik sejumlah 197,35 Ha. Dari 21 Kecamatan yang ada di Kab. Lombok Timur Karhutla ini hampir sebagian besar melanda wilayah utara Kab. Lombok Timur seperti Sambelia, Sembalun dan Pringgabaya.

Dijelaskan berbagai langkah antisipasi bencana sudah dilaksanakan melibatkan TNI, Polri, dan jajaran Pemerintahan lainnya termasuk Pemerintah Daerah. Pencegahan menjadi fokus utama dengan pelibatan dan peran serta semua pihak. Diingatkan untuk menggalakkan kegiatan patroli terpadu dan deteksi dini sebagai sikap bersama.  Selain itu kearifan dibutuhkan pula demi menjaga keberlangsungan hidup di bumi ini sebagai bentuk tanggung jawab kepada generasi berikutnya.

Apel yang diikuti berbagai unsur diantaranya Polres Lombok Timur, Kodim 1615/ Lombok Timur, Bakesbangpoldagri dan BPBD Lombok Timur ini dilanjutkan dengan simulasi penanganan karhutla.(koo4hum)

No comments

Powered by Blogger.