Miris, kasihan nasib operator

foto: Dr.Juwaid Ismail, Kasi Pendidik dan Pendidikan Dinas Dikdubpora Kabupaten Bima.
BIMA,Kabaroposisi--Miris nasib tenaga Operator Di Kabupaten Bima, pada hal peran mereka dalam penyelenggaraan pendidikan itu sangat penting. Dimana 548 orang tenaga operator di 18 Kecamatan yang ada di jajaran Sekolah Tingkat SD/SMP mendapatkan Insentif gaji hanya Rp 500.000,- setahun, pada hal peran mereka di sekolah itu sangat penting.

Hal ini disebabkan dana operasional dari Pemda Bima untuk Dinas Dikdubpora Kabupaten Bima sangat minim," Ujar Kasi Pendidik dan Pendidikan Dinas Dikdubpora Kabupaten Bima Dr.Juwaid Ismail, saat ditemui media ini di acara sosialisasi dan penyerahan SK tenaga operator di gedung Kurnia Timu, pada Kamis 24 Oktober 2019.

Kata dia, dari data dinas dikdubpora Kabupaten Bima jumlah guru yang ada baik itu tingkat SD/SMP, yakni di tingkat SMPN dari 3551 guru itu terbagi atas guru PNS: 1327, Honda : 417, Sukarela: 1807, sedangkan di jajaran sekolah dasar guru PNS: 2456, Honda: 876, Sukarela: 3902 total 7234.

Masih kata dia, insentif operator sejak 2018 lalu mereka mendapatkan gaji Rp 500,000- tiap tahun. Hal ini disebabkan anggaran di dinas Dikdubpora saat ini minim. Lebih lanjut kata dia, kondisi ini telah disampaikan kepada Bupati Bima karena peran operator di sekolah dianggap sangat penting", jelasnya.

Lain hal dengan tenaga operator yang bertugas di Kecamatan Donggo yang namanya enggan dikorankan, inisial Ah mengungkapkan  sejak 2017 lalu dia menjadi tenaga operator awalnya. Lalu pada tahun 2018 lalu dia pertama kali mendapatkan insentif sebesar Rp 500.000,- dan saat ini tahun kedua. 

Ujarnya, semula mereka bertugas memang menjadi tenaga sukarela. lalu 2018 mereka mendapatkan insentif, hingga saat ini. Akan tetapi diakui memang sekolah juga ada memberikan insentif tapi ngga seberapa," jelasnya.

Mereka berharap agar kedepan, walau hanya ditetapkan 100.000,- setiap bulan dari Pemda mereka sangat bersyukur, tandas AH.

Sementara Bupati Bima Hj.Indah Dhamayanti Putri, SE menjawab hal itu pada tahun depan akan diusahakan untuk di bahas dengan anggota dewan. Terkait penetapan yang diinginkan seperti tenaga Honda lainnya, Dae Dinda mengungkap itu belum bisa dipastikan.

Ditambahkannya, insyaallah 2020 akan diusahakan ditambah. Akan tetapi hal itu harus diusulkan dulu ke dewan," tegas Bupati Bima saat itu.(koo1)

No comments

Powered by Blogger.