Kaur Desa Nekat Jual Ginjal, Itu Khilaf

foto: Mulyadin Jufri Kaur Desa Woro kecamatan Madapangga, BIMA-NTB, selasa 22 Oktober 2019.
BIMA,Kabaroposisi-- Oknum KAUR Desa Woro Mulyadin Jufri yang sebelumnya ingin menjual Ginjal untuk melunasi hutang seperti yang diberitakan media ini itu khilaf karena kocar-kacirnya pikiran saat itu.

Rasa penyesalan atas ungkapannya itu tidak bisa dihindari. Apalagi ungkapannya itu berpengaruh pada pikiran anak dan istrinya. 
"sehingga ingin mengakhiri hidup dengan cara- cara tidak terpuji tersebut akhirnya diurungkan dan itu hanya kehilafannya saja," tandasnya.

Hal itu dikatakan Mulyadin saat ditemui di Ruangan Kerja Pj. Kepala Desa setempat Selasa (22/10/2019).

Dia mengaku, bahwa apa yang Dia katakan ingin menjual ginjal untuk melunasi hutang pada salah seorang pedagang Beras adalah semata mata disebabkan kocar kacir pemikiran maupun khilaf.

"Saya katakan ingin menjual ginjal untuk melunasi hutang seperti yang diberitakan media ini sebelumnya. Karena pada saat itu saya benar- benar kalang kabut, pikiran pun kacau dan penuh dengan ketakutan atas lilitan hutang tersebut,"ucapnya.

Dia menghimbau, kepada sang anak dan keluarga, lebih lagi semua kalangan untuk tidak menyikapi lagi atas keterangan yang disampaikan ke media ini sebelumnya. Karena apa yang diuraikan di media ini sebelumya dan menjadi viral dimuat berbagai media lain adalah benar-benar bentuk kegelisahan hatiku.

Sementara itu, Pj. Kepala Desa Woro Drs. Mansyur Ahmad mengatakan, bahwa apa yang dialami pak Mulyadin adalah suatu peristiwa yang juga dialami kita semua. Sehingga sesulit apa pun masalah itu tidak harus disikapi dengan cara-cara emosi dan gegabah.

"Sikapilah masalah  dengan penuh kesabaran serta secara arif dan bijaksana dan tanpa harus mengambil jalan pintas. Dengan cara-cara demikian, insya Allah pasti ada jalan keluarnya,"pesan Mansyur. (koo1)

No comments

Powered by Blogger.