Pemungutan Biaya Atas Siswa Ngga Hadir, Dikeluhkan

foto:Junaid H.Awahad, Selaku Koordinator Pendidikan Inklusif SDN RADA, Kecamatan Bolo,BIMA-NTB, Senin 21-10-2019.
BIMA,Kabaroposisi--Adanya kebijakan sepihak komite dan kepala sekolah SDN Rada Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima-NTB, yang berani memungut biaya atas ketidakhadiran siswa yang dikenakan biaya sebesar Rp 5000, ini mendapatkan sorotan pemerhati pendidikan di Desa Setempat. 

Junaid H. Awahad selaku Koordinator Pendidikan Inklusif SDN Rada menyampaikan hal ini diketahui berdasarkan rapat siswa yang diadakan beberapa waktu lalu. Pasalnya, saat itu dikeluhkan wali murid. " kok kebijakan dan keputusan penting itu diambil sepihak, tanpa koordinasi dulu", jelasnya.

Lebih anehnya lagi saat rapat ketika itu diungkap wali murid. Saat itu kasek menjawab dengan enteng biar ada efek jera bagi siswa yang malas". Kata Junaid saat ditemui media ini, pada Senin 21 oktober 2019.

Hal ini tidak sesuai dengan aturan pendidikan yang ada. Yakni ada aturan di atas aturan, apalagi ini dikenai denda seperti yang dikeluhkan wali murid saat rapat.

Asmawati Wali murid saat dikonfirmasi juga membenarkan peristiwa itu. Dimana pada saat anaknya yang kelas 1 Nurbaeti beberapa waktu lalu tidak masuk sekolah selama beberapa hari dikenakan biaya. 

Menyedihkan saat itu anaknya ngga berani ke sekolah kalau tidak ada uang. Hingga terlihat saat itu mental anaknya terganggu, tat kala ditanya kenapa ngga mau sekolah. Jelasnya, Nurbaeti ditanyakan apa ada yang menganggu, atau gimana. " Anehnya keluar dimulut anaknya apa ada uang untuk bayar denda, karena mada ngga masuk sekolah", saat itu dirinya kaget sekali", tandas Asmawati.(koo1)



No comments

Powered by Blogger.