Bawaslu Gelar Pagelaran Seni dan Budaya

foto:Suasana Pagelaran Seni dan Budaya, di Paruga Nae Bolo,  Desa Kananga, Kecamatan Bolo, BIMA-NTB, pada Sabtu Malam 16 Oktober 2019.
BIMA,Kabaroposisi--Dalam Rangka Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Berbasis budaya dan Kearifan Lokal Bawaslu Kabupaten Bima menggelar Pagelaran Seni dan Budaya, di Paruga Nae Sila Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima-NTB. Turut hadir pada kegiatan tersebut, Ketua KPU, Kapolsek Bolo, Danramil Bolo, Sekretaris Camat Bolo,Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Aparatur Desa, Sekretaris, BPD, LKMD, Kupt di dua kecamatan Bolo dan Madapangga. 

Pantauan media ini pagelaran diwarnai tarian daerah alias Paa kantau orang orang dewasa, tarian pelajar, pagelaran Drama oleh pemuda Desa Rada, pengundian kupon berhadiah utama sepeda motor dan kegiatan lain-lain. Kegiatan dimulai pukul 08.00 Wita-11.00 Wita setempat. 
foto:Situasi Pengundian Kupon Berhadiah.
Abdullah SH, dalam menganjak partisipatif masyarakat dalam pilkada 2020 ini dilakukan kegiatan seperti ini. Mengingat partisipatif masyarakat sangat penting pada pilkada mendatang," terangnya.

Ketua Bawaslu saat itu juga menghimbau, Tolak dan lawan politik uang menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya untuk mempengaruhi pilihan kepada calon tertentu. Pasalnya hal itu dilakukan akan terancam pidana penjara 6 tahun dan denda 1 Milyar, sesuai Pasal 187A UU Nomor 10 tahun 2016," jelas Ebit.
Disisi lain, Ketua Bawaslu Kabupaten Bima Abdullah SH, menjelaskan Strategi Pengawasan Bawaslu pada pilkada serentak 2020, pihak Bawaslu akan meningkatkan kualitas pengawasan tahapan pilkada serentak 2020 dengan cara yakni penyusunan dan peningkatan mutu regulasi pengawasan pilkada, peningkatan kapasitas dan integritas pengawas pilkada, pengembangan metode pengawasan yang sistematis dan integratif berbasis teknologi informasi, peningkatan dukungan layanan administrasi organisasi, dan sarana dan prasarana, penguatan kerjasama antar lembaga, peningkatan pelibatan masyarakat dalam pengawasan partisipatif " Terang Abdullah.

Ditambahkannya, Pengawasan Netralitas ASN  sangat penting karena dianggap mereka banyak memihak. makanya perlu dihimbau mereka agar Netralitas tetap dijaga. Apa saja yang perlu diawasi yakni pertemuan, ajakan, imbauan, seruan, atau pemberian barang, Kepada pegawai ASN dalam lingkungan unit kerjanya keluarga dan masyarakat. (koo1)

No comments

Powered by Blogger.