FPPD, Tolak Bantuan Jagung
Foto: Suasana Demo Depan Distambun Dompu Oleh FPPD, Rabu 27 November 2019. |
Koordinator Lapangan Suryadin, S.Pd.i MH dalam orasinya petani merupakan Soko guru bangsa begitu para pendahulu berkata, mengingat Negara Indonesia sektor pertanian menjadi salah satu mata pencaharian pokok masyarakat sehingga dibutuhkan kerja ekstra pemerintah untuk memberikan dorongan untuk kemajuan perekonomian bangsa.
Adapun tuntutan massa aksi saat itu, meminta kepada DPRD kabupaten Dompu untuk mengeluarkan rekomendasi penolakan bibit jagung Bima Super serta meminta kepada DPRD agar memediasi Kadistanbun kabupaten Dompu bersama petani dan FPPD.
Selain itu, meminta kepada Distanbun untuk mengeluarkan bibit jagung sesuai CPCL( calon penerima calin lahan) yang diajukan petani dan meminta dinas pertanian untuk menarik kembali bibit jagung yang tidak berkualitas," pintanya.
Menurutnya, pada tahun 2017 NTB mendapatkan anggaran untuk program upaya khusus padi, jagung kedelai ( upsus) dari Kementerian Pertanian sekitar Rp 285 Miliar, Sementara khusus Jagung Rp.170 Miliar," ujar Suryadin.
Kata dia (Suryadin) khususnya di Dompu sekitar 537 Kelompok tani yang menerima bantuan benih jagung yaitu di kecamatan Dompu, Pajo, Kempo, dan Pekat total 5,7 Ton dari 20 Ton untuk kabupaten Dompu, tetapi jenis bibit seperti Bisi 18, Jenis Di dan Jenis Bima Uri 20 Ton itu, di duga Oplosan", katanya.
Hasil investigasi balai pengawasan dan sertifikasi benih (BPSB) Provinsi NTB, Menemukan indikasi pemalsuan pada bibit jagung 2017, dimana saat itu ditemukan 198 Ton Bibit diduga bermasalah dan direkomendasikan kepada dinas pertanian tanaman pangan dan hortikultura (distanTPH) Sumber BPSB.
Dikatakannya Bantuan bibit di kabupaten Dompu 2019 yang dikeluarkan adalah Bima super, yang notabene masyarakat tidak mau menanamnya. Tidak ada satupun petani pada hari ini yang mau menerima jagung, intinya Bima super akan kami Tolak karena hasilnya tidak maksimal karena banyak merugikan petani". Tegasnya.
Karena Sesuai dengan petunjuk Kementrian Pertanian berdasarkan CPCL dan calon lahan, "Stopkan penerimaan bibit jagung Bima super yang menerima dari kementerian," jelasnya.
Terhadap bibit jagung yang di bagikan oleh dinas Pertanian pada segera ditarik kembali dan gantikan,"Kami sangat sedih kenapa dinas pertanian masih mengeluarkan jagung seperti ini" kata muhamad Alfariz.
From pemuda peduli desa Doro Melo menolak sejumlah bantuan jagung Bima Uri yang dibagikan oleh dinas pertanian kabupaten Dompu pada kelompok Tani dan kami datang kembalikan jagung Bima uruin 30 dus, Tutup Suriadin. Karena tidak ada tanggapan dari dinas pertanian kabupaten Dompu masa aksi melanjutkan aksi di kantor DPRD kabupaten Dompu. (Koo2)
No comments