Lahan Belum Terbayarkan, Rumah Lengge Terancam dibongkar

foto:Suasana Pertemuan Pemilik Lahan, Pemerintah (Sekda), Pihak kejaksaan.
BIMA,Kabaroposisi--Pembayaran lahan tanah yang belum terbayarkan belum ada kejelasan LP2R dan Pemilik lahan di Taman Panda terancam akan dibongkar. Pasalnya, Soal Pembangunan Taman Panda dan Rumah lengge di desa panda, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima masih di persoalkan oleh pemilik lahan sampai hari ini.

Ketua LP2R BIMA NTB Basrin mengatakan pembayaran lahan oleh pemerintah bukan lahan mereka. Melainkan laut yang ada di lokasi tersebut. Lanjut dia, lahan yang di klaim oleh Kurang lebih 10 orang  itu belum juga ada titik terang yang berikan oleh pemerintah daerah untuk membayar lahan dimaksud, tegasnya Pada Media ini minggu, 3 november 2019.

Aneh lahan yang di bayar oleh pemerintah daerah saat itu bukan tanah milik kita. Tapi,  kenapa tanah yang milik kita untuk pembangunan Taman dan Rumah Lengge tidak mau di bayarkan oleh pemerintah," jelas Basrin.

Cerita dia, pada pertemuan dengan pemerintah daerah di lokasi taman panda sabtu kemarin belum ada titik terang untuk pemilik lahan. "Pertemuan dengan kita tadi belum ada kejelasan yang kita ambil kesimpulannya," cerita dia.

Ia menegaskan, pada persoalan ini pemilik lahan tetap melakukan aksi. Bahkan, pemilik tanah mengancam akan membongkar bangunan yang ada di tanah mereka saat ini.

"Hari kamis tetap melakukan aksi lanjutan ke kejaksaan dan Kantor Bupati Bima dan membongkar bangunan Rumah Lengga yang di bangun di lahan kita saat ini," tegasnya. (koo1)

No comments

Powered by Blogger.