Pemilik CV. Rahmawati adalah Sosok Inspiratif dalam Bisnis, Selalu Berjuang Tanpa Mengenal lelah
foto:Saat H.Ibrahim Pemilik CV.Rahmawati, Pasca ditetapkan Selaku Distributor Terbaik. |
BIMA,Kabaroposisi--Mengenal lebih dekat bagaimana sejarah usaha H.Ibrahim pemilik CV.Rahmawati putra asli Sie yang memiliki istri Wanita Asli Desa Monggo. Mereka berdua telah lama menetap di Desa Rato kecamatan Bolo,Kabupaten Bima-NTB.
Kilas Balik usaha H.Ibrahim hingga menuai kesuksesan hari ini bukan tanpa perjuangan, selama puluhan tahun ini bukan tanpa perjuangan yang berat, dan ngga mulus seperti hari ini.
Ceritanya, sejak 1981-1982 lalu dia menjadi mandor di perusahaan pupuk Pusri sebagai pembantu di gudangnya PT Pertani saat itu. Lalu pada tahun 1983 dirinya saat itu menjadi Bendahara material Pt. Petani Persero BIMA-DOMPU. Lanjut H.Ibrahim 1985 dia naik status menjadi Bendahara tenaga Ahli pemasaran dimana waktu itu dia bertugas pagi-pukul 12.00 Wita ditempatkan di lapangan guna untuk berkerja di Pt tersebut.
Sambung H.Ibrahim lanjut 1992 dia saat itu berakhir masa kerja yakni keluar dari Pt. Pertani. Dia pilih Mandiri, dimana pada saat itu tempat yang dia tempati untuk berusaha dikontrak Rp 400.000,- setahun Ruko yang dia miliki saat ini. Dipilihnya mandiri sejak 1993, sambung tahun 1995 dia miliki CV. Rahmawati untuk usaha jualan keliling Pestisida, mempergunakan motor Yamaha Rx di wilayah Kecamatan Donggo, Soromandi, Bolo, dan Madapangga.
Selain dia manfaatkan UD Rahmawati untuk jual pestisida, dia bersama keluarganya saat itu berbisnis hasil tani seperti Dedak, dan beli beras. Hingga akhirnya tahun 1996 dia bermitra dengan Bulog yang akhirnya dirinya mengandeng Mega Ria. Tegas dia, karena kekurangan modal dia ajak Mega Ria.
Lalu pada tahun 1996-1999 bersama Mega Ria dirinya bersama istrinya Naik haji. Pada tahun 2000 didemo masyarakat dan saat dia beserta keluarga hancur tambah lagi keadaan saat itu dalam keadaan krisis ekonomi juga yang akhirnya semakin membuat keadaan ekonomi mereka hancur alias kembali dari Nol.
Lanjut Cerita Beliau, dirinya kembali bersama UD Mega Ria sebagai pengecer pupuk yang dimana saat itu dia dipinjaman modal oleh Mega Ria sejak 2005. setelah itu 2006 tepatnya bulan Juli dia ajukan kerja ke PT.Petrokimia dan Pupuk Kaltim. Awalnya diterima lebih dulu oleh Pt. Petrokimia, beda bulan diikuti Pt.Pupuk Kaltim hingga hari ini selama 13 tahun bersama Pupuk Kaltim.
Cerita diatas adalah kutipan bagaimana H.Ibrahim berjuang dalam membangun ekonomi bisnis di daerah Bima, dari jadi Mandor, pembantu di perusahaan, berwiraswasta bidang lain, kembali lagi dengan pupuk dan pestisida, di demo hingga bangkrut. Usaha lagi dengan kepercayaan Mega Ria, akhirnya jadi seperti hari ini.***
No comments