Sesosok Mayat Asli Lombok, Ditemukan Terkapar Dipekarangan Rumahnya Tertancap Busur Panah
foto: Supardin, Korban Tertancap Busur Panah Di Desa Oi Panihi Kecamatan Tambora, BIMA-NTB, Warga Asli Lombok yang menetap selama 8 Tahun. |
Kapolsek Tambora Ipda Nurdin membenarkan peristiwa tersebut, saat dihubungi media ini. Adapun korban bernama Supardi, Umur 58 Thn, Islam, Petani, Warga Transmigrasi Lombok, Alamat Rt. 05 Rw. 03, SP 6, Dusun Dorombolo, Desa Oi Panihi, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima dan merupakan warga transmigrasi SP6 (sentral perumahan enam) yang berasal dari Lombok Tengah dan berdomisili di Desa Oi Panihi selama 8 tahun.
Kata Kapolsek, menceritakan Kronologis kejadian Sekitar pukul 07.30 wita, cerita Saksi Muhdim ( kakak kandung korban) yang hendak mencari air disumur milik korban lokasinya berada dipekarangan rumah korban. Ungkap Muhdim pada pihak Polisi setempat sesampainya disana, saksi kaget melihat korban dalam posisi rebah dilantai depan pintu kamarnya, selanjutnya saksi langsung menghampiri korban dan dilihat korban sudah dalam posisi kaku dengan panah menancap dileher bagian kanannya.
Selanjutnya saksi berteriak meminta tolong sambil berlari menuju rumah terdekat, namun sesampainya di bahu jalan saksi terjatuh dan rebah dijalan. Hal tersebut disaksikan oleh saksi lain Rasan, dan selanjutnya saksi Muhdim mengajak saksi Rasan kerumahnya, tidak berselang lama saksi Rasan menuju TKP dan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada kepala Dusun Dorombolo.
Lanjut Nurdin,Setelah menerima informasi Pukul 08.30 wita, dirinya langsung menuju TKP bersama anggota untuk melakukan pengamanan dan olah TKP awal, sambil menunggu Anggota Reskrim dan Unit Inafis Polres Bima.
Kapolres Bima AKBP BAGUS S. WIBOWO S. Ik melalui Kasubbag humas IPTU HANAFI, menjelaskan bahwa saat ini anggota Reskrim dan Unit Inafis Polres Bima masih berada di TKP guna melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti serta menggali dan mencari keterangan saksi- saksi.
Jelas Hanafi, hingga berita ini diturunkan untuk sebab akibat dari kematian korban tersebut belum dapat di simpulkan masih menunggu hasil Pemeriksaan Dokter (Visum) atau hasil Otopsi bila keluarga korban mengijinkan ( tidak keberatan) dan kasus ini masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian," paparnya.(koo1)
No comments