Ironis, Satu Keluarga Hidup Digubuk Reok Pemda Diminta Ikut Peduli
foto: Kondisi Rumah Sangga Warga Kore, Kecamatan Sanggar,Kabupaten BIMA-NTB. |
Bima,Kabaroposisi.Com--Ironis satu keluarga Pasangan Suami istri (Pasutri) Sangga (40 thn) dan Suarti (36 thn) dengan dua anaknya masing berumur lima dan dua tahun ini hidup di Gubuk reok. Sepasang pasutri ini berada di Rt 07 Rw 04, Dusun Punti Moro, Desa Kore, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, NTB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini keluarga ini tinggal gubuk tersebut sudah puluhan tahun lamanya tanpa ada perhatian dari pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan Maupun Pemerintah Kabupaten Bima.
Lebih menyedihkan lagi, Kondisi gubuk yang di tempati hampir roboh dengan ukuran 4x2 meter luasnya. Dinding Rumah hanya mengguna ayaman bambu yang sudah rapuk dan begitupun atap rumahnya hanya menggunakan sisa-sisa baliho untuk menutup atap genteng yang bocor. Tak hanya itu, rumah satu keluarga miskin ini berlantaikan tanah, atapnya rapuh serta tiang rumah bertiang kayu tampak dimakan rayap.
Salah seorang warga setempat Irawan pada media ini mengungkapkan kondisi yang dialami Keluarga Sangga, Suarti dan kedua anaknya ini sangat memprihatikan," ujarnya.
Besar harapan dia pemerintah desa, kecamatan maupun Pemerintah kabupaten Bima agar memperhatikan kondisi warganya saat ini agar dimasukan dalam program bedah Rumah," harap irawan Kamis,(26/12/2019).
Menurutnya, Dalam pelaksanaan Program Rumah tidak layak huni oleh Pemerintah Daerah, pemerintah harus benar-benar memperhatikan Masyarakat yang membutuhkan program itu, agar penerima manfaat tidak salah sasaran.
"Program bedah rumah tidak layak huni harus betul-betul tepat sasaran sebagaimana Visi misi Bupati dan cita-cita Pemda untuk menciptakan Bima ramah," tutupnya. (K001)
No comments