" MAI KASABUA ADE LABO DOU NDAI"

Bima,Kabaroposisi--Pertama-tama dirinya  ucapkan trima kasih kepada segenap weki Mbojo dimanapun berada atas perkenaannya menerima dan membaca pesan ini.

Dalam kesempatan ini perkenankanlah Saya ingin menyampaikan dan membuka ruang interaksi utk membincangkan topik-topik yang berkenaan dengan ikhtiar kami maju sebagai Calon Bupati Bima 2020-2025 dalam perhelatan pilkada tahun 2020 yang kepada Ita doho kaso ro samenana weki mbojo, khususnya mengenai perkembangan dari langkah-langkah dan kegiatan yg kami lakukan atas ikhtiar kami memajukan daerah dan masyarakat Bima melalui pencalonan kami sbg Bacabup Bima ini.

Keputusan kami maju semata karena rasa tanggungjawab sebagai generasi muda terhadap situasi daerah dan masyarakat kita yang kian jauh dari kata berkemajuan, berkesejahteraan dan bekemartabat.

Problem mendasar yang dihadapi daerah dan masyarakat Bima saat sekarang ini adalah :
a. Masalah-masalah kesejahteraan masyarakat akibat dari tidak dikelolanya dengan baik potensi unggulan daerah Bima seperti dibidang pertanian/perkebunan, peternakan dan perikanan/kelautan. 
b. Birokrasi pemerintahan daerah yang tidak efektif menjalankan program pembangunan. 
c. Ketidaksinkronan antara pemetaan atas potensi daerah dengan program dan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah.
d. Kurangnya kualitas sumber daya manusia (indeks pembangunan manusia) yang terampil dan berkeahlian.

Disamping problem tsb diatas sy berpendapat bhw persoalan utama di daerah kita adlh kepemimpinan dan manajerial pemerintahan. Pola kepemimpinan diera demokrasi memerlukan peran dan pelibatan segenap elemen masy dlm menggerakkan setiap kebijakan yg sdh disusun berdasarkan pd pemetaan atas potensi unggulan daerah. Pemimpin hrs berbicara dan mampu menggerakkan rakyat bkn sj sbg obyek tp jg subyek dr pembangunan yg sdh ditetapkan. Suatu pemerintahan tdk akan smp pd apa yg menjadi visi bila peran serta rakyat sbg obyek sekaligus subyek pembangunan yg sdh direncanakan kedalam program/kebijakan teknis. Tentu setiap pemimpin memiliki cara pandang yg berbeda dlm kerangka umum visi dan misi hendak dibawah kemana daerah dan masy yg dipimpinnya? Akan tetapi dlm teori2 kepemimpinan, sy pribadi memandang vital peran serta dan pelibatan masy utk ikut menyukseskan apa yg tlh diprogramkan. Dan dlm konteks ini sy berpandangan bhw pemimpin wajib membangun komunikasi yg bersifat 2 arah dgn segenap elemen masyarakat. Dan yg kedua adlh pd aspek manajerial pemerintahan, tata kelola pemerintah dgn dukungan instrumen kelembagaan hg ketingkat terendah sprti RT/Dusun mk segala program dan kebijakan teknis akan dpt diimplementasikan dan dieksekusi secara cepat dan tepat sesuai sasaran yg hendak dicapai. Kedua variabel inilah yg sy pandang dibutuhkan dan menjadi kepentingan/agenda pokok daerah dan masyarakat kita. 
Maka berangkat dr kesadaran atas kondisi daerah dan masyarakat Bima sy menyusun dan merumuskan sebuah Visi dan Misi serta Program sbb : 

*Visi*
*Bima ; Maju, Sejahtera dan Bermartabat*

*MISI*
1. Memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan transparan;
2. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat;
3. Memperkuat kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor unggulan daerah;
4. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan bermasyarakat;
5. Mewujudkan kondisi masyarakat yang aman, tenteram dan dinamis.

*Makna Visi*
*MAJU* Mengandung Makna Kondisi pembangunan daerah yang dilandasi keinginan bersama untuk mewujudkan masa depan ekonomi, sosial dan lingkungan fisik yang lebih baik, didukung sumberdaya manusia yang unggul, profesional, berperadaban tinggi, berdaya saing, berakhlak mulia serta berwawasan ke depan;
*SEJAHTERA* Mengandung makna dalam lima tahun ke depan akan terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang diindikasikan dengan meningkatnya pendapatan perkapita penduduk yang berdampak pula pada menurunnya angka kemiskinan, serta peningkatan keterjangkauan pelayanan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar.
*BERMARTABAT* Mengandung makna kondisi kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara yang bertumpu pada Pancasila dan UUD 1945 serta nilai-nilai budi pekerti dan budaya yang luhur, mengedepankan etika, moral, maupun norma agama masyarakat;

*Program/Potensi Unggulan Daerah*

Langkah-langkah kongkrit yang akan dilakukan dalam mengelolah berbagai potensi di sektor pertanian/perkebunan, peternakan, perikanan dan kelautan, melalui program-program unggulan adalah sebagai berikut :
a. Pengembangan dan peningkatan produksi dibidang pertanian melalui pendirian pusat pembibitan (penangkaran) terpadu khususnya pada tanaman-tanaman unggulan yang menjadi potensi utama daerah Bima seperti bawang merah, padi, jagung dan kedelai serta sayur mayur berupa cabe, tomat, kacang Panjang dan kembang kol.
b. Membangun industri pengolahan skala besar dan menengah. dengan komoditas potensial yang dapat dikembangkan antara lain jagung, kacang tanah, kedelai, ubi jalar, bawang merah, srikaya, mangga, pisang, papaya, sawo, dan nangka. Hingga saat ini industri pengolahan skala besar dan menengah untuk meningkatkan nilai tambah (added value) tanaman hortikultura belum tersedia, yang ada hanya industri pengolahan skala rumah tangga yang jumlahnya bisa di hitung dengan jari karena hanya terbatas pada kondisi tertentu untuk membuat bawang goreng, tahu/tempe, keripik atau dodol.
c. Pendirian sentra ekonomi rakyat (Inkubator Bisnis) berbasis pertanian, peternakan dan perikanan seperti kelompok usaha kecil susu kuda liar, kelompok usaha peternak ayam/bebek maupun pusat penggemukan sapi, rumput laut dan pengalengan ikan.
d. Membuat pemetaan kawasan strategi unggulan daerah pada bidang pertanian, peternakan dan kelautan/perikanan guna penyusunan program dan kebijakan pembangunan daerah berbasis potensi unggulan.
e. Sapi merupakan salah satu komoditi unggulan kabupaten Bima sekaligus menjadi komoditi unggulan propinsi Nusa Tenggara Barat. dalam RTRW Nasional meyebutkan bahwa Nusa Tenggara Barat, khususnya pulau Sumbawa menjadi kawasan pemurnian dan pengembangan sapi bali. merespon arahan tersebut, pemerintah propinsi NTB telah mencanangkan program bumi sejuta sapi, dan Kabupaten Bima menjadi salah satu target utama bersama Sumbawa dalam mewujudkan program tersebut. Luas lahan di Kabupaten Bima yang berpotensi untuk pemenfaatan peternakan sekitar 42,78% atau 187.781 Ha, dengan daya tampung sebanyak 1.198.905 animal unik. Akan tetapi jumlah ternak yang ada pada saat ini baru mencapai 204.073 animal unik atau sebesar 17,02% dari daya tampung lahan. Jadi potensi lahan untuk peternakan masih sangat besar untuk bisa meningkatkan jumlah ternak.
f. Koperasi tani dan nelayan sebagai mitra usaha para petani, peternak dan nelayan.  
g. Memaksimalkan APBD daerah yang diarahkan untuk menstimulasi sektor-sektor seperti yang disebutkan diatas dalam berbagai program yang penentuannya akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan di masing-masing sektor yang terkait. 
h. Pendidikan dan pelatihan bagi aparatur pemerintah pada dinas-dinas pokok daerah untuk menopang dan penggerak program-program unggulan.
i. Peningkatan dan pengembangan peran dan fungsi Balai Latihan Kerja (BLK) bagi tumbuh kembangnya wirausahawan dikalangan pemuda.

Dari langkah-langkah kongkret diatas maka kita akan mampu menaikan Pendapatan Asli Daerah dari Rp.195M (Bima dlm Angka 2018-BPS) menjadi berlipat-lipat dalam jangka waktu 5 tahun kepemimpinan kami.

Dirinya berkeyakinan dengan pemahaman, penguasaan terhadap kondisi daerah/masyarakat dan jejaring yang saya miliki maka visi perubahan memajukan, mensejahterakan dan mermartabatkan daerah dan masyarakat Bima dengan dukungan masy araakat serta atas ridlo Allah dpt diwujudkan. Insya Allah. Aamiin.(***)

No comments

Powered by Blogger.