Warga Blokir Jalan, Minta Pelaku Pembacokan Segera Ditangkap

foto: Situasi Pemblokiran Jalan Di Madaprama Dompu.

Dompu,Kabaroposisi.Com--Masyarakat Madaprama, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Provinsi NTB melakukan pemblokiran jalan didusun Mada Tonggu serta di pertigaan Madaprama menuntut agar pelaku pembacokan warga di desanya segera ditangkap pihak Polisi. Aksi pemblokiran ini membuat aktivitas lalu lintas antar daerah macet total. Pemblokiran ini dimulai pada pukul 17. 14 Wita sore sampai pukul 20.03 Wita Malam, Sabtu (21/12/2019).

Salah seorang warga setempat, Sarjan mengatakan aksi blokir jalan ini adalah salah satu bentuk kekecewaan terhadap penegakan supremasi hukum yang lamban menangani masalah pembacokan," katanya.

Dikatakannya, semula kejadian awalnya saat Fingki 19 (korban) bersama Sutrisno 19 sedang jalan jalan ke obyek wisata Madaprama, tiba-tiba dari arah yang berlawanan kedua pelaku melakukan pengejaran dan melakukan pembacokan. Sontak pada bagian belakang diatas pinggang bagian kiri Fingki terkena sabetan senjata tajam. 

Lanjut Sarjan, Kejadian ini terjadi kemarin sore, Jum'at  (20/12/2019). Saat itu korban mengalami luka robek di bagian atas pinggang dan sudah dibawa ke rumah sakit bahkan sudah di laporkan ke Polsek Woja secara resmi  yang di dampingi kepala desa Madaprama. 

Pantauan langsung media ini, Aksi pemblokiran jalan yang dilakukan oleh warga  ada didua tempat yakni dusun Madatonggu dan pertigaan Madaprama, menuntut pelaku  di hukum seberat- beratnya.

Kapolsek Woja Ipda Abdul Haris SH yang di temui media ini, Mengatakan Bahwa kami sedang bekerja mengumpulkan bukti dan saksi saksi. Saat ini diduga pelaku sudah kita amankan untuk sementara untuk mendapatkan petunjuk baru," terang Kapolsek. 

Berikan kami waktu untuk melakukan penyidikan dan penyelidikan sedang mengumpulkan data dan bukti. Selain itu kami juga akan menghadirkan saksi untuk memperkuat laporan korban. 

Ia berharap pada warga agar tidak melakukan aksi blokir jalan karena akan menggangu aktifitas pengguna jalan yang sedang melakukan perjalanan," tutupnya.(Koo2)