Warga Sanolo Blokir Jalan, Tuntut Hitung Ulang

foto: Warga Desa Sanolo Tuntut Hitung Ulang Hasil Pilkades 16 Desember 2019.
Bima,Kabaroposisi.Com--Puluhan warga Desa Sanolo Kecamatan Bolo Kabupaten Bima menutup ruas jalan negara Lintas Bima-Sumbawa, Sabtu (21/12/2019) menjelang siang. Aksi ini dipicu adanya keinginan oleh pasangan calon yang kalah meminta kepada Panitia Pilkades dan BPD serta pengawas Kecamatan agar menghitung ulang kembali hasil suara pemilihan Cakades setempat.

Walaupun pelaksanaan pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di telah selesai, beberapa simpatisan dan para pendukung calon nomor urut 1 dan Nomor 5 yang kalah di Desa Sanolo menutup ruas jalan negara, tepat di depan Masjid Nurul Huda Sonco Desa Sanolo. Akibat aksi massa menyebabkan kemacetan panjang di ruas jalan tersebut.

Ketua BPD M.Kasim, S.Hut menyampaikan bahwa sebelum hari ini, tepatnya pada Jumat (20/12/2019), warga dan pendukung para calon Kades setempat bertemu di Kantor Camat Bolo dan membahas keinginan penghitungan ulang. Namun tidak ada kesepakatan, sehingga massa menutup ruas jalan.
Foto: Negosiasi Anggota Kapolsek Bolo dan Kepala Pos Polisi Daru dengan Warga.
Kapolsek Bolo, IPTU Juanda membenarkan peristiwa pemblokiran jalan di desa Sanolo tersebut. Dirinya bersama Kepala Pos Polisi Daru tiba di lokasi penutupan ruas jalan menyampaikan imbuaan Kamtibmas agar jalan negara segera dibuka, karena mengganggu arus lalu lintas pengendara. 

Namun imbauan tersebut tak langsung dihiraukan massa. Kapolsek Bolo kemudian berkoordinasi dengan Ketua BPD Sanolo,  M Kasim, S.Hut. Kapolsek menyampaikan, jika jalan ditutup, akan menimbulkan kemacetan panjang sehingga mengganggu aktivitas masyarakat pengguna jalan, terutama yang bekerja.

Setelah upaya negosiasi tersebut, pendukung Cakades nomor 5 dan nomor 1 Desa Sanolo Kecamatan Bolo, membuka ruas jalan negara yang ditutup. Arus lalu lintas kembali lancar.

Usai jalan dibuka, Ketua BPD M Kasim menyampaikan kepada massa agar membuat surat rekomendasi keberatan atas hasil Pilkades. “Kalau ditemukan kecurangan, maka bisa saja melakukan penghitungan ulang seperti permintaan warga,” katanya.

Puas mendengar penjelasan Ketua BPD, massa membuka  seluruh ruas jalan di desa setempat yang ditutup dengan berbagai material. Ditambahkannya Surat Rekomendasi itu akan dikirim ke Dinas DPMdes serta tembusan kepada pemerintah kecematan," jelasnya. (Koo1)

No comments

Powered by Blogger.