Atlet Pencat Silat terabaikan di Bali, Herman Efendy pertanyakan Anggaran KONI

foto: Herman Efendy Tokoh Asal Dena, Adik Kandung Kades Terpilih.
Bima,KABAROPOSISI.Com--Ada 30 Atlet Kabupaten Bima yang sedang mengikutin kejuaraan di Bali, namun seluruh atlet pencat silat tidak mendapatkan fasilitas yang memadai agar bisa fokus untuk menjuarai turnamen itu, malahan kita tidak di perhatikan (di abaikan), ujarnya saat di lansir oleh media, (29/01/2020).

Herman Efendy mempertanyakan anggaran KONI Kabupaten Bima untuk menunjang dan menfasilitasi atlet-atlet yang saat ini sedang ikut bertanding di kejuaraan Bali? Altet-atlet Kabupaten Bima setiap kali ikut kejuaraan tetap saja mengeluhkan tidak ada perhatian serta fasilitas dari pemerintah kabupetan Bima, kita perlu menduga ada yang tidak beres di kubu internal KONI kabupaten Bima saat ini, tanya lelaki kelahiran Desa Dena. 

Seharusnya, Ketua KONI bisa memberikan dana untuk setiap bidang olahraga sesuai dengan kebutuhan setiap induk cabor. 

Namun, tidak pernah ada keterbukaan terkait anggaran itu, maka jangan kaget jika hasil olahraga Kabupaten Bima urutan ke 7 seNTB dan sangat kalah jauh jika di bandingkan dengan Kota Bima dan Kabupaten Dompu, hal ini sangat tidak logis jika di analisa, herannya.

Masih Herman Efendy, kalau saya tidak heran (kaget) terjadi keluhan-keluhan atlet-atlet kita, karena sebelumnya sudah di sering terjadi" contoh" saat perhelatan Liga 3 dari zona Pulau Sumbawa, Lombok sampai regional Bali, jangan kan uang dari KONI ucapan terima kasih saja tidak terdengar di telinga Panpel-panpel lokal, pertanyaannya apakah KONI Kabupaten Bima hanya lembaga siluman untuk meraut kekayaan pribadi dan kelompok? Kalau demikian bubarkan saja KONI Kabupaten Bima, kesalnya.

Semua kegiatan olahraga selalu di politisasi, kalaupun ada atlet yang juara baru KONI dan pejabat Kabupaten Bima menampakkan dirinya, sementara bila atlet-atlet kita gagal membawa pulang mendali KONI dan pemerintah care terhadap para atlet kita. 

Padahal mereka adalah duta Kabupaten Bima yang membawa nama baik Bima, sebenarnya peran KONI disini sebagai induk dari olahraga, namun KONI gagal hadir sebagai pahlawan, karena yang ada dalam pemikiran mereka hanyalah kepentingan.(K004)

No comments

Powered by Blogger.