Diduga Ayah Kandung Cabuli Anaknya Sendiri
foto: Kapolsek Bolo IPTU Juanda. |
Bima,KABAROPOSISI.Com--Diduga oknum pencabulan terhadap putri kandungnya sendiri terungkap setelah oknum korban menyebut bapak kandung yang melakukannya.Demikian disampaikan Iptu Juanda, saat dihubungi media ini Selasa (28/1/2020).
Peristiwa ini diakui oleh Kapolsek Bolo IPTU Juanda, bahwa peristiwa itu terkuak saat ada laporan masyarakat setempat. Alhasil peristiwa pengamanan diduga pelaku MS pria berumur (64) tahun saat itu telah diamankan pihak polsek Bolo dan dibawa Ke Polres Bima langsung, pada minggu malam (26/1/2020) dua hari kemarin.
Lebih lanjut Juanda, Kasus ini sedang ditangani pihak polres melalui Unit PPA Polres Bima. Pelaku diamankan saat itu guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Juanda.
Ditempat terpisah YS selaku kepala SDN di Kecamatan bolo Kabupaten bima NTB saat dimintai tanggapannya Selasa (28/1/2020) sekitar pukul 12:23 Wita.
" memang benar ada kejadian itu yang menimpa muridnya. Dan anak tersebut merupakan siswi kelas V SDN yang ada" akui YS kepada awak media.
Menurut keterangan Ibu kandung korban melalui YS, korban bermula sakit perut dan susah tidur.
" korban tersebut sebut saja namanya bunga yang bukan nama aslinya umur (11) tahun. Bunga sering mengalami sakit sakit pada alat kemaluannya sehingga membuat ibu kandung korban menanyakan putrinya. " kenapa bunga sakit sakit.? Dengan spontan bunga menjawab dia ditidurin oleh bapaknya.
Namun sebelumnya, kedua pasangan keluarga tersebut dikhabarkan sudah lama pisah (cerai), sehingga korban sejak kini tinggal bersama bapak kandungnya.
Ibu kandung korban yang merasa kaget atas pengakuan putrinya, korban langsung di bawah oleh ibunya ke pihak medis untuk dilakukan visum. Lebih lanjut, hasil visum saat itu ngga dipaparkan itu urusan Hukum," ceritanya.
Menanggapi kejadian itu pula, pihak H.Ahmad SH selaku Kepala UPT Dinas Dikbupora Kecamatan bolo saat di ruang kerjanya Selasa (28/1/2020) mengakui adanya kejadian itu.
" iya betul, dan sudah kita terima laporan dari pihak kepala sekolah terkait. Dan peristiwa itu sangat disesalkan, karena anak kandung dengan bapak kandung. Dan kita serahkan saja pada pihak yang berwenang ( petugas terkait) yang menanganinya." ungkapnya. (K001)
No comments