Dinilai Tertutup, Pemuda Nggembe Tuding Ada Kospirasi Terkait Dana Bumdes
foto: Suasana Rapat Pemerintah Desa Dengan Para Pemuda Nggembe, Kecamatan Bolo,Kabupaten Bima-NTB. |
Bima,Kabaroposisi.Com--Marak terjadi pengelolaan dana Bumdes sering disalah gunakan bahkan masih tersendat di rekening bendahara desa. Kali ini terjadi diwilayah kecamatan Bolo, tepatnya di desa Nggembe, pasalnya para pengurus dan pihak pemerintah seakan-akan menutupi informasi keterbukaan ke Publik atas informasi pengelolaan Dana Desa tersebut kepada masyarakat.
Berdasarkan informasi saat audiensi di aula kantor desa, Musmuliadin, S.Pd menyampaikan ngga elok dan miris terjadi anggaran dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Nggembe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima-NTB, tak tau arah baik itu oleh pengurus itu sendiri maupun pihak pemerintah. Pasalnya, anggaran yang telah dicairkan sejak tahun 2018 lalu dengan nilai Rp. 40 juta itu, tidak diterima oleh pihak pengurus dan anehnya lagi, pihak Pemdes setempat, seakan tidak tahu terkait persoalan tersebut.
Ditegaskan, Musmuliadin, S.Pd mengaku bahwa pengelolaan anggaran Bumdes sejak empat tahun terakhir, mulai dari tahun 2016, 2017, 2018, 2019, tidak ada transparansi dan keterbukaan informasi terhadap publik, bahkan parahnya, anggaran 2018 tidak jelas siapa yang mengelola," tuturnya.
" Hampir seluruh Warga bertanya-bertanya mengenai pengelolaan anggaran Bumdes, sebab tidak ada keterbukaan, apalagi untuk anggaran 2018," ujar Musmuliadin, saat dikonfirmasi Senin (13/01/2020) di Kantor Desa setempat.
Harusnya, kata dia, pihak pengurus melakukan laporan pertanggungjawaban setiap tahunnya, sehingga masyarakat dapat mengetahui seberapa banyak anggaran yang dikelola dan berapa keuntungan dari pengelolaan tersebut," tandasnya.
" Dulu kita sempat tanyakan terkait anggaran tahun 2018 terhadap pengurus BUMDES, namun mereka menjawab tidak tahu, sebab dana yang dicairkan tidak diterima. Sementara pihak Pemdes juga mengaku tidak tahu menau, lalu pertanyaannya kemana uang senilai Rp. 40 juta itu," ketus Musmuliadin.
Ditempat yang sama, Ketua BPD baru terpilih Muhtar Yasin mengaku heran dengan pengelolaan anggaran Bumdes tersebut, sebab jika dikontrol dan dievaluasi oleh pihak terkait anggaran tersebut, tidak mungkin disalan gunakan.
" Ini diakibatkan karna kurangnya kontrol dan evaluasi oleh pihak terkait, atau memang ada konspirasi, wallahuallam," pungkas.
Oleh karna itu, lanjutnya, menindak lanjuti terkait anggaran Bumdes selama empat tahun terakhir yang dinilai tidak ada transparansi itu, pihaknya meminta kepada pengurus Bumdes dan Pemerintah Desa setempat, untuk melakukan klarifikasi.
" Hari ini, Senin (13/1/20) kita sudah meminta pengurus Bumdes dan Pemdes untuk melakukan klarifikasi dihadapan Warga, terkait pengelolaan anggaran selama empat tahun terakhir, termaksud anggaran 2018 yang tidak diketahui siap pengelolanya dan diagendakan di Aula Kantor setempat" ujarnya.
Sementara terkait persoalan tersebut, pihak pengurus Bumdes dan Pemdes setempat, belum dapat dikonfirmasi, namun akan diusahakan diminta tanggapannya.(K001)
No comments