Kekeringan, Petani Jagung Kuatir Gagal Panen

foto: Ilustrasi Kondisi Tanaman.
Bima,KABAROPOSISI.Com--Lantaran hujan lama tidak turun, lahan pertanian menjadi kekeringan. Hal itu dikeluhkan oleh petani jagung Desa Rasabou sekaligus kuatir terjadi gagal panen. “Hujan sudah lama tidak turun. Kita kuatir tanaman jagung gagal panen,” ujar Sudirman, Kamis (23/1/2020).

Kata Sudirman, Musim Hujan (MH) tahun ini ibarat Musim Kemarau (MK), pasalnya hujan tidak maksimal turun. Menurutnya, bila kondisi seperti ini berlanjut. Maka, tanaman jagung miliknya bisa gagal panen lantaran kekurangan air,” terang dia.

Selain itu, lanjutnya, kondisi dan tekstur tanah akan mengalami kerusakan. Akibat panas yang melanda saat ini. “Kita tanam jagung dilahan pegunungan. Kalau begini terus menyebabkan jagung mati,” keluhnya.

Dijelaskan dia, kalau hingga bulan Februari hujan belum turun juga, sebagian tanaman dipastikan akan mati. Hal itu kata dia, setelah dirinya memantau kondisi tanaman. “Saat ini tanaman jagung sudah layu. Jangankan siang hari, sore hari pun jagung layu,” ucap dia.

Sebenarnya tanaman jagung masuk tahapan pemupukan, tapi karena kondisi tanah kering, rencana pemupukan diurung. “Jagung belum dipupuk karena belum ada hujan,” pinta dia.(K001)

No comments

Powered by Blogger.