Terkait Pendistribusian Pupuk, Input E-RDKK Harus Cepat

foto: Slamet Mariyono, Pimpinan PT.Pupuk Kaltim Wilayah NTB.
Bima,Kabaroposisi.Com--Adanya keterlambatan pendistribusian pupuk bersubsidi di NTB, lebih khususnya Di Daerah Kabupaten Bima pihak Perusahaan Pupuk Kaltim melalui Slamet Mariyono Pimpinan PT. Pupuk Kaltim wilayah NTB Sabtu (11/01/2020) saat di temui media ini. 

Kata dia, soal polemik pupuk di wilayah Bima,  solusi yang harus di ambil oleh pemerintah kabupaten Bima terkait kesediaan pupuk yakni pertama harus mendorong untuk input E-RDKK bagi yang masih manual oleh dinas kabupaten," katanya. 

Sambungnya, agar lebih cepat disalurkan tegas Slamet Mariyono pihak pemerintah harus segera di print RDKK untuk tahun 2020, karena penyaluran harus menggunakan E-RDKK oleh Kementan," tegasnya. 

Lanjutnya, berdasarkan laporan yang pihaknya terima penyaluran oleh semua distributor di Bima ke pengecer/kios, telah tiga hari dan tentunya perlu waktu agar semua wilayah bisa tersentuh, ungkapnya.

Disisi lain, walaupun untuk hari Sabtu dan Minggu gudang tak ditutup bahkan kami lemburkan untuk mengatisipasi permintaan pupuk oleh kios untuk kebutuhan petani, jelasnya.

Ditambahkannya, adapun pernyataan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan kabupaten Bima, Ir. Indra Jaya, kemarin bahwa tidak ada kelangkaan pupuk di kabupaten Bima, Pak Slamet Mariyono membenarkan, “Soal langka artinya tidak ada”, padahal banyak pupuk di gudang. Jadi petani tinggal sabar nunggu giliran droping pupuknya, Tutupnya. (K004)

No comments

Powered by Blogger.