Tiga Pengecer Tambe Dibina dan Klarifikasi Asal Dugaan Jual Diatas HET

foto: Situasi Saat Pembinaan Tiga Pengecer Di CV. Rahmawati.
Bima,Kabaroposisi.Com--Para pengecer Desa Tambe Kecamatan Bolo telah dibina dan diberikan pembinaan oleh Kepala Distributor CV. Rahmawati H.Ibrahim di kantornya siang hari Rabu (08/01/2019). Ketiga pengecer tersebut Abdulrahman Aldi, H Abdullah, Darwis bersama Ketua P3A Syafrudin la Reo.

H Ibrahim memaparkan tidak ada perintah untuk menjual paketan. Yang ada hanya pendampingan NPK Pelangi 5 Kg Dari Pupuk Urea 1 Sak. " intinya tak ada jual paketan, hanya jual pendampingan saja, " Jelasnya.

Berdasarkan Kesepakatan pertemuan diruang Pemda  tidak boleh dijual luar wilayah kerja bagi para Pengecer, tidak boleh diatas HET, serta tidak ada jual Paket.

Akan tetapi terkait pelaksanaan di bawah dirinya tak pernah keluar dari rekomendasi pupuk Indonesia melalui Pupuk Kaltim yang dimana Seluruh Distributor diharapkan untuk menyediakan stok pupuk non subsidi produksi P.T Pupuk Kalimantan Timur 500 Kg bagi semua Pengecer binaannya.

Sambungnya, ini berdasarkan surat Manager Pemasaran PSO 1 P.T. Pupuk Kaltim No. 465/D42100/X.18 tanggal 26 Oktober 2018 perihal tersebut di atas bahwa dalam rangka mengantisipasi kebutuhan pupuk bersubsidi yang tinggi selama musim tanam Oktober-Maret," tuturnya.

Dirinya tegaskan kalau dirinya tak pernah memerintahkan kepada para Pengecer kalau jual di atas HET. Kalaupun ada para Pengecer ada yang nakal dia akan tindak tegas dan Akan mendapatkan SP-1 peringatan dan akan dipecat," tegasnya.

Ditempat yang bersamaan Darwis selaku Pengecer membantah kalau mereka menjual Rp 150.000,- dengan 1 Sak Urea dan 2 Kg Pupuk Pelangi, Akan tetapi mereka selaku Pengecer mereka memberikan 5 Kg Pupuk Pelangi kepada Koptan setempat.

" ngga benar kalau 2 Kg pupuk Pelangi yang disalurkan, akan tetapi 5 Kg yang di berikan," tegas Darwis.

Hal yang sama dibenarkan Abdulrahman Aldi salah satu Pengecer lainnya. Kita sudah memberikan kepada Koptan sesuai dengan RDKK yang ada," ujarnya. (K001)

No comments

Powered by Blogger.