Walaupun Sudah Kerjakan Jalan Lintas Sape-Karumbu, Tetap Menuai Protes Masyarakat
foto: Situasi Protes dari PRPL di Sumi. |
Bima,Kabaroposisi.Com--Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Pekerjaan PU dalam mengambil langkah alternatif yang di minta oleh masyarakat kecamatan Lambu kemarin terealisasi, namun tetap saja menuai kekecewaan, Ujar Irfan saat di konfirmasi oleh awak media, selasa, (14/01/2020).
Menurutnya, pekerjaan perbaikan secara alternatif jalan lintas Sape-Karumbu itu tidak sesuai dengan keadaan jalan yang rusak parah saat ini, kalaupun pemerintah niat untuk menangani kerusakan jalan tersebut.Walaupun itu pekerjaan perbaikan untuk sementara setidaknya harus berkualitas dalam mengerjakannya demi kenyamanan bersama, Kata Irfan selaku Humas PRPL.
Begitupun, yang disampaikan Koordinator lapangan ( KORLAP ) Man sapaan akrabnya bahwa dinas PUPR Provinsi mngerjakan jalan tersebut dengan setengah hati ( secara terpaksa ), sehingga hasil dari pekerjaanya tidak memenuhi standar kualitas dan menuai protes dari Persatuan Rakyat Pemerhati Lambu ( PRPL ) dan kekecawaan masyarakat Lambu khususnya masyarakat Desa Sumi, tuturnya.
Irfan selaku Humas Persatuan Rakyat Pemerhati Lambu ( PRPL ) dalam komitmennya akan terus mengawal persoalan jalan lintas Sape-Karumbu ini sampai tuntas, karena menurut Irfan jalan lintas Sape-Karumbu ini adalah akses utama bagi masyarakat setempat dalam meningkatkan ekonominya.
Lebih lanjutnya, dia mengatakan pengerjaan alternatif tidak sesuai dengan keinginan masyarakat, karena selain kualitas pekerjaan yang bobrok dan juga akan semakin rawan kecelakaan di jalan tersebut, ungkap pemuda yang akrab di panggil Uba Fan oleh rekan-rekannya.
Dalam protesnya, irfan mengatakan lebih baik pekerjaan ini di hentikan atau tidak di kerjakan sama sekali karena tidak ada keuntungan serta kenyaman saat kami melintasi jalan ini. Pekerjaan alternatif jangan di anggap lelucun, karena kualitas pekerjaan ini harus di utamakan untuk menjamin kenyaman masyarakat selama beberapa bulan kedepan, protesnya.
Dengan suara lantangnya, dia menyampaikan kepada pihak Dinas PUPR Provinsi, jika tidak mau melihat gerakan yang lebih besar lagi, kalian ( pihak PUPR )harus mengerjakan jalan ini dengan serius, itu poin yang harus di ingat oleh pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat dan tolong sampaikan amanat masyarakat lambu di Bapak Gubernur. Tandasnya. (K004)
No comments