Wali Murid Keluhkan Naiknya SPP SIT-IB Dompu

foto:Sekolah SIT-IB Dompu-NTB.
Dompu,Kabaroposisi.Com--Kenaikan iuran SPP Sekolah Islam Terpadu Imam Bukhari Dompu, Kabupaten Dompu NTB, Sejumlah wali murid mengeluhkan kenaikan yuran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) atas kebijakan sepihak tersebut. 

Orang tua wali murid yang ditemui media ini dan tidak mau dipublikasikan namanya, mengatakan Kenaikan iuran SPP tersebut tanpa kesepakatan wali murid yang ada terlebih dahulu, ujarnya pada Selasa (07/01/2020).

"Kebijakan tersebut membuat reaksi sejumlah wali murid, dan mendatangi pimpinan Sekolah untuk melakukan protes"

Lanjutnya Berdasarkan lampiran perihal perubahan SPP terbilang bahwa "Dalam memasuki tahun 2020 ini kami berencana melakukan perbaikan layanan pendidikan pada beberapa bagian yang menjadi kelemahan pada massa sebelumnya, cerita pihak sekolah tutur Wali murid. 

Dikatakannya, Mulai januari tahun 2020 ini besar biaya SPP pada lingkup Sekolah Islam Terpadu Imam Bukhari (SIT-IB) adalah sebesar:
-TK Islam Ibnu Hajar  Rp 1.500.000
-SDIT Imam Bukhari RP 1.350.000
-SMP- SMP-IT Imam Bukhari Full Day 1.350.000 dan pembayaran SPP mulai dilakukan pada tanggal 06 s/d 25 januari 2020.

Menurut keterangan orang tua wali murid yang enggan disebutkan namanya mengaku, bahwa kebijakan ini dibuat tanpa ada pemberitahuan ataupun kesepakatan yang melibatkan wali murid maupun komite yang ada, namun tiba-tiba dinaikan secara sepihak.
"Kita sebelumnya tidak pernah dikasih tau, tiba-tiba kita dikasih selembar surat pemberitahuan tentang kenaikan iuran SPP" imbuhnya.

Memang patut dipertanyakan tentang kenaikan iuran SPP di sekolah setempat, pasalnya kebijakan yang dibuat pihak sekolah ini selain dibebenkan untuk biaya SPP, namun terdapat biaya makan dan minum pun ikut dinaikan," cetusnya.

Padahal, Dana operasional sekolah setempat, selain bersumber dari penarikan yuran SPP terdapat juga Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) didapat dari Dinas Dikpora," ujarnya.

Pihak Direktur Sekolah Terpadu Imam Bukhari Dompu Herman Harirustaman, ST. yang ditemui mengatakan, jika kenaikan iuran SPP itu sengaja dinaikan, karena dirinya berencana akan melakukan perbaikan layanan pendidikan pada bagian yang menjadi kelemahan pada massa sebelumnya.

"Kenaikan Iuran SPP ini kita niatkan untuk peningkatan mutu belajar anak-anak sebernarnya"

Kata dia untuk anak-anak SD kelas satu targetnya, bisa selesaikan iqrohnya salama setahun ini, namun kenyataannya masih banyak anak-anak yang belum mencapai target," ungkapnya.

Kendala yang utamanya karena jumlah rasio guru dan siswa itu tidak sesuai, sebab di sekolah kita itu terdapat 3-4 orang guru yang mengajar dalam satu kelas, makanya kita merekrut lagi guru SD sebanyak 25 orang kemarin.

Tinggal dihitung saja dengan kenaikan SPP ini, kita hanya dapat tambahan dana sekitar 17 jutaan dengan kenaikan iuran SPP ini tapi kalau dibagi untuk 25 orang ini masing-masing hanya dapat 800 ribu perorang saja"Ungkapnya.(K002)

No comments

Powered by Blogger.