Warga dan Petani Garam Talabiu Tagih Janji Bupati

foto: Iwan Alias Prabu Warga Talabiu.
Bima,KABAROPOSISI.Com--Janji Bupati Bima, Hj. Indah Dhmayanti Putri menaikan harga garam Rp. 500 per kg dihadapan petani garam dan warga Desa Talabiu Kecamatan Woha beberapa tahun silam tak kunjung ditepati. Janji Bupati Bima saat itu dituangkan dalam pernyataan sikap yang ikut ditanda tangani oleh beberapa pihak diatas materai 6000. 

Diketahui, sebelumnya warga dan petani garam melakukan aksi demo selama lima jam karena menilai harga garam mencekik sekaligus meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima membuat Perda soal harga garam. Lantaran janji itu tidak ditepati oleh Bupati Bima, petani garam dan warga kembali menagih janji tersebut. “Kita tagih janji Bupati beberapa tahun silam. Jangan sembunyi dibalik pencintraan,” ujar warga Desa Talabiu, Iwan, melalui selulernya, Jum’at (24/1).

Kata Iwan, janji Bupati IDP saat itu menaruh harapan bagi petani garam karena tuntutan kesejahteraan. Akan tetapi harapan itu hanyalah pepesan kosong, ibarat mimpi di siang bolong. “Warga Talabiu ogah mendukung Bupati IDP. Karena kerjanya hanya PHP saja,” tutur Sang Prabu sapannya.

Saat ini warga dan petani garam Talabiu sangat geram dengan sikap apatis Bupati IDP untuk menaikkan harga garam. Mestinya, lanjut dia, Bupati IDP harus pro rakyat yakni mengakomodir harapan petani garam bukan mengabaikan nasib mereka. “Sedikit pun Bupati IDP tidak mempunyai niat baik untuk bantu petani garam. Terbukti di sisa jabatannya belum mampu mengindahkan keinginan petani garam,” keluhnya.

Dia berharap, Bupati IDP dapat membantu masyarakat petani garam sesuai yang dijanjikan beberapa waktu lalu. “Bupati jangan tutup mata. Bantu petani garam yakni naikkan harga garam,” pinta dia.

Beberapa poin yang dijanjikan Bupati IDP saat itu, yang pertama, membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang garam sehingga harga stabil. Kemudian revisi struktur PD Wawo dan menolak impor garam nasional. “Realitanya janji itu hanya cerita bohong belaka,” tutup Sang Prabu.(K001)

No comments

Powered by Blogger.