Data BST Amburadul, Aktivis Madapangga Sesalkan Kok Penerima PKH Dapat Bantuan Serta Warga Ekonomi Keatas

Foto: Syamsul Rizal Aktivis Madapangga.
Bima,KABAROPOSISI.Com--Pembagian Bantuan sosial tunai (BST) dari Kementrian Sosial (Kemensos) RI dibagikan di Wilayah kecamatan Madapangga, pada Kamis (21/5/20) di Aula Kantor Kecamatan. Mirisnya, penerima manfaat bantuan BST terlihat masih banyak warga yang mampu dan datanya Dobel bantuan yakni penerima bantuan lain sebelumnya. 
Hal ini menuai protes dari Kalaangan Aktivis asal Madapangga Syamsul Rizal yang juga selaku ketua Kompak NTB. Kata dia, dari beberapa desa ada penerima bantuan yang masih mampu, " apa itu ngga lucu pendataannya, sedangkan yang ekonomi menengah kebawah masih banyak yang ngga dapat," ungkap Rizal.

Sambung dia, selain itu yang mendapatkan bantuan BST ini juga ada yang dapat program keluarga harapan (PKH). Sedangkan aturan ngga dibenarkan. " jadi pertanyaan siapa yang kirim data dan kok bisa seperti," herannya.

Dikatakannya, apakah data 2012 dikirim Kemensos apa ngga dilakukan evaluasi oleh Pemdes. Lalu Dinas Sosial ngga melakukan revisi. Sementara di tengah Pandemi Covid-19 ini, berbagai bantuan dikucurkan seperti JPS Bima Ramah dari pemda, JPS Gemilang dari Provinsi NTB, Bantuan sosial tunai (BST) dari kemensos RI, lalu Bantuan langsung tunai (BLT) lewat dana desa, belum lagi BNPT, serta PKH yang telah lama program ini," Tandasnya.

Menurut dia, dari berbagai bantuan diatas kalau dilakukan pendataan dengan baik dan benar tanpa adanya kepentingan terselubung pasti akan terpenuhi semua. Lalu kok bisa datanya seperti ini. " Dirinya berharap agar pemerintah melalui Dinsos agar mendata dengan baik, agar bantuan merata," harapnya.

Ancamnya, apabila ini tak dituntaskan dengan baik dan benar. " dipastikan pendataannya ada permainan dan kepentingan dan akan kami usut tuntas,". tuturnya. (KO1)

No comments

Powered by Blogger.