Dibalik Kebakaran Ngali, Mobil Damkar Tak Kunjung Hadir Kades Merasa Dianatirikan
foto: Iwan S.Pdi Kepala Desa Ngali Kecamatan Belo, BIMA-NTB. |
"Permintaan masyarakat untuk dihadirkan satu unit Damkar untuk wilayah Belo belum juga ditunaikan oleh Bupati, sementara di wilayah lain ada yang lebih dari satu. Inikan jelas ada tebang pilih dari Bupati sendiri," tuding Kepala Desa Ngali Iwan S.Pd di kediamannya, pada Senin (11/5/20) usai menerima sejumlah bantuan dari berbagai sumber.
Kades menyesalkan, sikap apatis Pemerintah Daerah terhadap kebutuhan masyarakat Belo khususnya di warga Desa Ngali kaitan dengan pengadaan mobil Damkar yang dimaksud. Sebab sudah berkali-kali disampaikan agar permintaan yang bersifat urgent itu segera ditunaikan, guna mengantisipasi kasus kebakaran tidak kembali terjadi.
Ia juga mengaku, pasca kebakaran yang terjadi di desanya pada tahun lalu, warga Ngali telah meminta secara langsung kepada Bupati Bima saat meninjau korban kebakaran, namun sampai terjadi kebakaran yang kali kedua ini, janji menghadirkan Damkar pun tak tertunai.
"Seandainya saja permintaan warga saat itu cepat direspon, mungkin korban kebakaran saat ini tidak sebanyak ini, karna cepat datang bantuan Damkar," keluhnya.
Oleh karna itu, dirinya berharap kepada Pemerintah Daerah untuk segera memfollow up aspirasi dari warga Desa Ngali tersebut, sehingga angka korban kebakaran yang terjadi dapat diminimalisir.
Ditambahkan kades Ngali melalui dana desa 2020 ini pemerintah telah mengajukan mobil mini damkar untuk kepentingan masyarakat kedepan. Mengingat kebakaran adalah cobaan rutin. Sehingga dengan pengadaan Mobil mini damkar ini bisa meminimalisir dampak dari kebakaran," tandasnya.
Diakui dirinya, untung saja kebakaran kali ini warga belum panen. Kalau tidak kerugian tiap rumah akan sangat besar, apalagi harga bawang saat ini sangat mahal," terang Kades.
Senada dengan Kades, Amrul Warga setempat juga menyayangkan sikap Pemerintah yang kurang jeli melihat kondisi warga Ngali, apalagi dua tahun berturut-turut ini terjadi kebakaran yang cukup hebat, hingga mengakibatkan kerugian materil mencapai miliyaran rupiah.
Harusnya kata dia, dari musibah sebelumnya saja dapat dijadikan acuan untuk dievaluasi, bahwa di Desa Nagali ini rawan kebakaran akibat pemukiman yang padat. Sehingga dirasa sangat perlu dihadirkan mobil Damkar meskipun satu unit di tingkat kecamatan, agar lebih mudah dan cepat dalam menghadapi bencana kebakaran.
"Mengingat di wilayah Belo ini rawan kebakaran, maka dirasa sangat perlu dihadirkan mobil Damkar meskipun hanya satu unit saja, agar cepat menangani tanggap darurat yang terjadi," pinta dia.
Ia menambah, bahwa korban kebakaran dalam peristiwa itu tercatat sebanyak 30 unit rumah. Tidak korban jiwa dalam musibah itu, namun kerugian materil mencapai milyaran rupiah. Sampai saat ini lanjutnya, Alhamdulilah bantuan terus mengalir dari berbagai sumber," tutupnya.
Sementara itu, kaitan dengan permintaan warga Ngali untuk mengahdirkan Mobil Damkar, pihak Pemerintah Daerah melalui Humas Pemda Bima yang dihubungi via seluler tidak dapat memberikan keterangan, karna panggilan tak dijawab, namun akan diupayakan dikonfirmasi. (KO1)
No comments