Duh, Warga RDT Reaktif di Desa Sai Soromandi Tolak Karantina Terpusat
foto: Saat Warga dijemput untuk di bawah ke RSUD Sondosia, Sabtu (30/5/2020). |
Penjemputan warga tersebut oleh Tim Covid-19 Kecamatan Soromandi didampingi Danramil 1608-05/ Donggo, Kapten Inf. Seninot S. Kegiatan juga dihadiri Sekcam Soromandi, Kades Sai Amiruddin SH, Babinsa Sai Koptu Usman.
Hal tersebut dibenarkan oleh Danramil Donggo, Kapten Inf. Seninot S. Penjemputan Sdri. San dimaksudkan untuk menjalani karantina terpusat di RSU Sondosia Kabupaten Bima untuk menjalani pengambilan swab, karena warga ini memiliki hubungan dekat dengan pasien positif Covid-19 berinisial UM, pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani isolasi di RSUD Bima sejak 14 Mei 2020 lalu.
Setelah Danramil, Kepala Puskesmas,Sekcam Soromandi serta Tim Covid-19 Soromandi tiba di rumah warga tersebut, Muspika Soromandi dan Tim Covid-19 ditolak pihak keluarga Sdri. San. dengan alasan karena rapid test tidak bisa menyatakan Nona San positif Corona. Kendati sudah diberi penjelasan oleh Kepala Puskesmas Soromandi, kerabat warga tersebut tetap bersikukuh menolak Sdri San dibawa ke RSU Sondosia.
Karena proses evakuasi yang buntu,sekira pukul 19.40 Wita, Danramil beserta Tim Covid 19 Soromandi kembali pulang ke Desa Bajo Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima.
Sebelumnya upaya evakuasi warga dengan hasil RDT reaktif, yang merupakan kerabat dekat pasien positif Covid-19 tersebut, pada Sabtu pagi Danramil Donggo Kapten Inf Seninot S mendampingi Tim Covid-19 Soromandi yang mengambil sampel untuk rapid test mahasiswa di Desa Sai dan sejumlah anak di desa setempat yang menjadi santri Ponpes di Jawa. Jumlah yang baru datang dari luar daerah 30 orang.
Selain Danramil Donggo, kegiatan tersebut juga dihdari Camat Soromandi, Kasub Sektor Soromandi, Kepala Puskesmas Soromandi Radiman S.KM, Kades Sai Amiruddin,SH dan Babinsa Desa Sai.
Kegiatan pengambilan sampel untuk RDT dilakukan Tim Covid-19 yang didampingi Muspika Kecamatan Soromandi, karena di desa setempat terdampak pasien positif Covid-19 atas nama UM (inisial) yang masih menjalani isolasi hingga kini di RSUD Bima.(KO1)
No comments