Kades Karumbu : Data BST Diakui Dari Dinsos, Pemdes Segera Memproses Karena dikejar Waktu

foto: Anggota BPD Desa Karumbu Jufrin S.Pd.
Bima,KABAROPOSISI.Com--Terkait Data JPS Bima Ramah, JPS Gemilang, itu melalui musdes akan tetapi data Bantuan kemensos sosial (Kemensos) RI yakni BST tersebut karena diminta secepatnya, kami pemerintah desa menghimbau kepada penerima melalui para kepala dusun agar memberitahukan yang nama namanya tertera, ungkap Murtalib  Kades Karumbu kecamatan Langgudu, kabupaten Bima, NTB, via hanphone, Senin (25/5/20) malam hari. 

Dikatakannya, Data Dari Pemerintah pusat melalui Dinas Sosial kabupaten Bima semula data awal dari dinas diterima pemerintah desa sebanyak 239 KK dan dalam waktu singkat karena akan cair di rekening BRI usai pertemuan dengan pemerintah kecamatan beberapa waktu lalu, kami diminta beritahukan kepada masyarakat," katanya.
foto: Murtalib Kepala Desa Karumbu, Kecamatan Langgudu, BiMA-NTB.
Sambungnya, pihaknya saat itu menambah 67 kepala keluarga (KK) untuk mendapatkan BST, dan akhirnya desa Karumbu mendapatkan 303 pasca keluar nama nama penerima," tandas Kades.

Diakui, bantuan bantuan JPS Bima Ramah, JPS Gemilang dari Provinsi NTB, dan PKH dan BNPT program awal telah clear sesuai data yang ada karena lewat musdes, beserta BLT DD," jelas Murtalib.

" Disisi lain, hadirnya data BST ini datang dari dinas sosial karena dalam limit waktu yang sempit kita memberitahukan kepada warga bagi para penerima lewat BANK BRI dan dikejar waktu saat itu," terang Kades.

Ditambahkannya, data yang muncul nama itu ada yang sudah meninggal, anak anak muda umurnya belum layak dapat, Salah satu Anggota BPD data penerima BST yang keluar. Karena data yang muncul seperti ini, makanya pemerintah desa akan mengadakan Musdes agar memilih dan mengecek lagi nama yang keluar untuk menerima bantuan Sosial Tunai (BST) dari kemensos RI pantas atau tidak," Tambah Murtalib.

Selain itu Kades sampaikan sesuai dengan UU keterbukaan informasi publik tetap dia akan laksanakan sesuai dengan aturan yang ada," jelas Murtalib kades Karumbu.

" Pihaknya ngga ingin karena ngga terbuka ke publik hingga berdampak fatal hingga nanti  ada warga yang ngga mendapat karena terkait data, apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini dirinya berharap masyarakat Karumbu mendapatkan semua bantuan," harap Kades.(KO1)

No comments

Powered by Blogger.