Pembagian BLT Berbau Nepotisme, Salah Satu Penyebab Lahirnya Konflik di Masyarakat

foto: Yaumal Furqan Putra Sulung Ali Ahmad Politikus Kawakan Dari Partai PAN.

Mataram,KABAROPOSISI.Com--Berbagai kebijakan strategis ditempuh oleh Pemerintah Pusat dan Daerah dalam menghadapi penyebaran wabah Covid-19. Demi meringankan beban rakyat yang terdampak virus mematikan ini, digelontorkan lah anggaran dengan jumlah yang besar. Namun dalam praktek penyalurannya dilapangan, terdapat kesan Nepotisme dan Diskriminasi. Demikian disampaikan Yaumal Furqon Putra Politikus PAN Drs H.Ali Ahmad, pada Kamis (21/5/20).

Yaumal menyampaikan warga miskin yang dinilai layak justru tidak tercatat dalam data, dan mereka yang dinilai hidup berkecukupan tercatat dan menerima bantuan. Hal itu tidak lain karena pihak pencatat, terutama yang ada di Pemerintahan Desa (Pemdes) tidak profesional dan cendrung memilih pihak keluarga,  atau yang dekat secara emosional sebagai penerima bantuan," ungkapnya.

Lanjut Yaumal Furqon, salah satu aktifis mahasiswa yang ada di kota Mataram menuturkan, banyak ditemukan kalau warga miskin yang seharusnya berhak untuk mendapatkan manfaat bantuan justru tidak terkafer dalam data pihak Pemdes maupun pihak dinas. Hal ini disebabkan karena kurang jelinya petugas pencatat yang terjun melihat langsung kondisi menyebabkan mereka lalai, juga karena pihak pencatat mendahulukan keluarga atau orang dekatnya dengan mengenyampingkan warga miskin itu sendiri, papar pemuda berbadan atletis ini.

Dengan munculnya kesan Nepotisme berbalut Diskriminasi soal penyaluran dan pembagian BLT, menjadi sumbu terciptanya konflik dalam kehidupan sosial dimasyarakat.” Kita tahu, kehidupan sekarang lagi susah akibat Covid-19, rakyat dihadapkan pada bahaya kelaparan, tindak kejahatan lain bisa muncul kapan saja akibat dari kesulitan itu sendiri”, papar Yaumal Furqan.

Iapun berharap, agar kedepan pihak pemerintah, terutama pegawai pencatat yang ada di tingkat bawah yang bersentuhan langsung dengan warga untuk provesional dan menggunakan nurani kemanusian dalam menjalankan tugas, demi terciptanya rasa keadilan bagi seluruh rakyat yang ada tanpa kesan Diskriminasi, paparnya.(KO2)