Seorang Oknum Petugas lapas II B Dompu Memukul wartawan Lensa Bima
foto: Salah Seorang Wartawan Lensa Bima Teraniyaya. |
Akibatnya korban yang merupakan wartawan media online Lensa Bima ini mengalami luka sobek di tangan kanan dan di bagian wajah.
"Bukan hanya itu, baju kemeja putih yang dikenakan korban juga ditarik hingga sobek"
Korban menuturkan kronologis kejadian penganiayaan terhadap dirinya. Pada sekitar pukul 22.11 Wita korban mendangi rumah temannya Kurdiansyah dengan alamat di atas.
Sesampai di sana, korban menjumpai terduga pelaku yang sudah ia kenal sebelumnya dengan beberapa orang temannya sedang asyik menengguk minuman keras (miras) jenis sopi.
"Oknum itupun mengajak (korban red) untuk minum dengan mereka, sayapun mengiyakan dan duduk bareng mereka karena menghargai dia," ungkap korban yang familiar disapa Fen ini.
Setelah itu korban mohon diri untuk pergi ke rumahnya yang ada di Desa O'o. Namun tiba-tiba terduga pelaku berdiri dan meludahi korban sambil memaki-maki dengan kalimat yang kasar. "Bote aina dula (monyet kamu jangan pulang," kata terduga pelaku memaki korban.
Tidak terima diperlakukan demikian, korban kemudian menanyakan mengapa terduga pelaku berkata kasar seperti itu terhadapnya.
"Dia pun mendorong saya dengan keras dan saya pun jatuh," aku korban.
Setelah bangkit korban mulai melawannya dengan balas dorong pula sehingga terjadi saling adu jotos. Lalu beberapa orang yang ada di tempat itu melerainya. Yaitu Hanafi, Kurdiansyah, Dedy dan Faruk.
Kemudian korban segera meninggalkan tempat itu dengan sepeda motornya. Ternyata tindakan terduga pelaku tidak berhenti sampai di situ. Ia mengejar korban dengan sepeda motornya dan menghadang korban dengan perbatasan antara Simpasai dan Karijawa.
"Saya dihadang di situ dan dia kembali memukuli dan meludahi saya. Dia juga menarik-narik dan rusakin baju putih saya sampai robek-robek," tuturnya.
Atas kejadian tersebut, selanjutnya korban melaporkan terduga pelaku ke Polsek Woja dengan nomor laporan B/49/V/2020/Sektor Woja dan kemudian dilakukan visum et repertum di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Dompu.
Kapolsek Woja IPDA Abdul Haris yang dikonfirmasi media ini melalui WhatsAppnya pada Sabtu siang (9/5/2020) pukul 11.30 Wita membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan itu. Haris menyebutkan saat ini korban sedang dimintai keterangan perihal dugaan penganiayaan tersebut.(KO3)
No comments