Aksi Jilid II Gender Oposisi, Gedor Pemda Pakai Telur Busuk

foto: Aksi Demo Gender Oposisi depan Kantor Pemda Bima.
Bima,KABAROPOSISI.Com--Aksi Jilid II Gender Oposisi tuntut transpransi atas Dana Covid-19 dan meminta pengadaan mobil Damkar bagi kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Provinsi NTB kedua kali ini diwarnai pelemparan kantor Bupati Bima dengan telur busuk. Dimana Puluhan mahasiswi yang tergabung dalam Gender Oposisi (Genopsis) kembali menggelar aksi di depan Kantor Bupati Bima, Senin (15/6/20). 

Uswatun Hasanah Korlap Demo, Aksi pelemparan memakai telur busuk ini mereka lakukan sebagai rasa kecewa atas tak seriusnya Bupati dan Wakil Bupati Bima dalam mengurus dan membawa perubahan Buat Daerah kabupaten Bima selama lima tahun memimpin," katanya dalam orasinya.

Selain itu, Pelemparan kantor dengan telur busuk itu juga sebagai rasa kecewa juga banyaknya persoalan dalam pengelolaan anggaran Covid-19 sebesar Rp50 miliar," tambah Uswatun Hasanah.

“Kami meminta transparansi atas anggaran tersebut. Sudah berapa anggaran yang habis dipakai, digunakan untuk apa saja dan lainnnya,” tanya korlap aksi, Uswatun Hasanah.

Bukan saja melempar dengan telur busuk, puluhan pendemo juga membakar ban bekas di depan kantor Bupati Bima serta membuang semua sembako bantuan Covid-19. Seperti mie instan dan sabun colek yang dianggap tidak layak saat aksi demo.

Uswatun Hasanah yang lebih dikenal Badai NTB juga ini mengungkapkan bahwa Bupati Bima tidak mampu menunaikan janjinya. Terutama soal bantuan mobil damkar di Kecamatan Belo,” ungkapnya.

"Kita akan Blokade Jalan Woha Karumbu, ketika dua tuntutan kami tak diindahkan. Ancam puluhan massa aksi yang tergabung dalam Genopsis Bima," Ancam perempuan asal Desa Ngali, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima tersebut.(KO.O1)

No comments

Powered by Blogger.