Asriani : Terlihat Masyarakat Kecematan Lambu Di Anak Tirikan Oleh Pemerintah, Lebih Khusus Pemda BIMA
Bima,KabaroposisiNTB.Com--Masyarakat Lambu dianaktirikan oleh pemerintah Kabupaten Bima, sudah bertahun -tahun kondisi pembangunan yang ada di kecematan Lambu tidak diperhatikan oleh pemerintah daerah. Demikian disampaikan Asriani Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram Jurusan Administrasi Publik, Rabu (29/7).
Kata Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram, terkait problem yang ada di kecematan Lambu, sebut saja mengenai pembangunan jalan infrastruktur yang sampai sekarang belum di perbaiki, anjloknya harga bawang, tidak adanya Mobil Damker, tidak adanya Bank dan lain lain, ujar Asriani.
Hal ini membuat masyarakat Lambu kecewa dan menangis oleh tak merata perhatian pemerintah baik itu pemerintah daerah BIMA maupun pemprov NTB hari ini, jelasnya.
Kecematan Lambu adalah tempat ku beratap, dirinya di lahirkan dari rahim petani, dan saya di besarkan oleh peradaban kedamaian dan humoris. Tetapi apa Yang saya rasakan di atas sudah mulai pudar dikarenakan kekejaman birokrasi hari ini," paparnya.
Saya menilai masyarakat Lambu ibaratnya mainan oleh pemerintah daerah, sebut saja pas kehadiran kunker kemarin membagikan alat-alat dapur seperti panci, sendok dan lain lain," terangnya.
Sambungnya, Kecematan Lambu butuh sayang, Lambu butuh diperhatikan, Lambu butuh di rawat baik secara SDA, SDM, Pembangunan infrastruktur dan ekonomi, itulah yang kami butuhkan.
Secara pribadi, Dirinya sangat kecewa terhadap kebijakan pemerintah hari ini, sudah 5 tahun di bawah kepemimpinan IDP-DAHLAN tidak ada sama sekali perubahan yang ada di kecematan Lambu, kadang saya menangis melihat penderitaan masyarakat Lambu yang selalu di tipu harapan palsu," tambah Asriani Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram ini.(KO.O6)
Kata Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram, terkait problem yang ada di kecematan Lambu, sebut saja mengenai pembangunan jalan infrastruktur yang sampai sekarang belum di perbaiki, anjloknya harga bawang, tidak adanya Mobil Damker, tidak adanya Bank dan lain lain, ujar Asriani.
Hal ini membuat masyarakat Lambu kecewa dan menangis oleh tak merata perhatian pemerintah baik itu pemerintah daerah BIMA maupun pemprov NTB hari ini, jelasnya.
Kecematan Lambu adalah tempat ku beratap, dirinya di lahirkan dari rahim petani, dan saya di besarkan oleh peradaban kedamaian dan humoris. Tetapi apa Yang saya rasakan di atas sudah mulai pudar dikarenakan kekejaman birokrasi hari ini," paparnya.
Saya menilai masyarakat Lambu ibaratnya mainan oleh pemerintah daerah, sebut saja pas kehadiran kunker kemarin membagikan alat-alat dapur seperti panci, sendok dan lain lain," terangnya.
Sambungnya, Kecematan Lambu butuh sayang, Lambu butuh diperhatikan, Lambu butuh di rawat baik secara SDA, SDM, Pembangunan infrastruktur dan ekonomi, itulah yang kami butuhkan.
Secara pribadi, Dirinya sangat kecewa terhadap kebijakan pemerintah hari ini, sudah 5 tahun di bawah kepemimpinan IDP-DAHLAN tidak ada sama sekali perubahan yang ada di kecematan Lambu, kadang saya menangis melihat penderitaan masyarakat Lambu yang selalu di tipu harapan palsu," tambah Asriani Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram ini.(KO.O6)
Artikelnya sebagai tugas UJIAN AKHIR SEMESTER ta buk🙏
ReplyDelete