Polda NTB bersama LSM dan Ormas Bersinergi Wujudkan Kampung Sehat di Lombok Tengah
LOTENG,KabaroposisiNTB.Com--Terwujudnya Kampung Sehat terus digelorakan di tengah masa transisi menuju new normal life. Tak hanya sekedar menjadi inisiator tanpa gerakan, Polda NTB melalui Direktorat Intelijen dan Keamanan (Dit Intelkam) tak henti memberikan suport. Buktinya, Sabtu (1/8) sekitar pukul 17.10 Wita, bertempat di Sekretariat Kelompok Masyarakat (Pokmas) Sejahtera Dusun Esot Desa Sintung Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah, berlangsung silaturrahmi dan pemberian bantuan sembako oleh Direktur Intelkam Polda NTB.
Dalam kesempatan memberi sambutan di hadapan aktivis Konsorsium LSM dan ormas Lombok Tengah, tokoh pokmas, tokoh pemuda serta puluhan janda dan manula, Dir Intelkam Polda NTB Kombes Pol. Drs. Susilo Rahayu Irianto mengungkapkan, Program Kampung Sehat yang dimunculkan di NTB, merupakan penjabaran dari Program Kampung Tangguh Nusantara yang diinisiasi oleh Kapolri dan Panglima TNI.
“Artinya, Program Kampung Sehat yang mengusung jargon Nurut Tatanan Baru atau NTB, dimaksudkan agar suatu wilayah dengan struktur terkecil secara optimal meminimalisir penyebaran Covid-19. Pun termasuk menjaga dan memeliharan kondusifitas wilayah masing-masing,” ungkapnya.
Terkait dengan kondusifitas wilayah, Kombes Susilo RI menjelaskan, dalam penerapan Program Kampung Sehat yang berbasis lomba tersebut, pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) menjadi suatu yang harus diatensi. Dimana hal itu juga menjadi salah satu kriteria penilaian Kampung Sehat Nurut Tatanan Baru.
“Sesuai akronim atau singkatan kata SEHAT yakni steril, ekonomi produktif, harmonis, asri, dan tangguh, maka suatu wilayah akan optimal dalam meminimalisir penyebaran virus Corona manakala steril atau minim aksi kriminalitas, steril dari penyalahgunaan narkotika dan penyakit masyarakat lainnya,” tuturnya.
Menurutnya, bilamana suatu wilayah telah steril dari hal-hal yang berbau negatif tersebut, maka optimalisasi produktivitas perekonomian masyarakat akan dapat kembali normal. Dimana dalam normalisasi perputaran ekonomi yang sempat tersendat oleh pandemi Covid-19, tentunya harus tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Karenanya, mari bersama-sama bangkitkan kembali ghirah ekonomi dan sosial kemasyarakatan kita, manfaatkan dengan semaksimal mungkin apa yang ada di sekeliling kita seperti pekarangan rumah kita. Kita jadikan pekarangan sekitar rumah kita menjadi sesuatu yang bermanfaat,” tandasnya.
Selain itu, lanjut Dir Intelkam, pemberdayaan ekonomi melalui usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) harus digalakkan. Para pemuda harus memposisikan diri sebagai pioner dalam mengedukasi warga agar melek teknologi, termasuk menjadi motivator bangkitnya IKM/UKM di tengah lingkungannya.
Untuk diketahui, jumlah bantuan sembako yang digelontorkan dalam mendukung program Kampung Sehat Nurut Tatanan Baru di Dusun Esot tersebut, menyasar para janda dan orang tua jompo (manula) yang berjumlah 40 orang.
“Semoga bantuan sembako ini bisa meringankan beban masyarakat penerima manfaat, di tengah pandemi Covid-19 yang menjadi pandemi global ini. Mari bersama-sama kita putus rantai penyebaran wabah ini, dengan senantiasa mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker kalau lagi keluar rumah, membiasakan pola hidup bersih dan sehat, dan berdoa agar wabah ini segera diangkat oleh Allah SWT,” tutupnya.
Dalam kesempatan silaturrahmi tersebut, selain diisi dengan diskusi dan tanya-jawab juga dirangkai dengan Deklarasi Pilkada Damai 2020 oleh Pokmas Sejahtera dan Pemuda Desa Sintung.(KO.O4)
Dalam kesempatan memberi sambutan di hadapan aktivis Konsorsium LSM dan ormas Lombok Tengah, tokoh pokmas, tokoh pemuda serta puluhan janda dan manula, Dir Intelkam Polda NTB Kombes Pol. Drs. Susilo Rahayu Irianto mengungkapkan, Program Kampung Sehat yang dimunculkan di NTB, merupakan penjabaran dari Program Kampung Tangguh Nusantara yang diinisiasi oleh Kapolri dan Panglima TNI.
“Artinya, Program Kampung Sehat yang mengusung jargon Nurut Tatanan Baru atau NTB, dimaksudkan agar suatu wilayah dengan struktur terkecil secara optimal meminimalisir penyebaran Covid-19. Pun termasuk menjaga dan memeliharan kondusifitas wilayah masing-masing,” ungkapnya.
Terkait dengan kondusifitas wilayah, Kombes Susilo RI menjelaskan, dalam penerapan Program Kampung Sehat yang berbasis lomba tersebut, pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) menjadi suatu yang harus diatensi. Dimana hal itu juga menjadi salah satu kriteria penilaian Kampung Sehat Nurut Tatanan Baru.
“Sesuai akronim atau singkatan kata SEHAT yakni steril, ekonomi produktif, harmonis, asri, dan tangguh, maka suatu wilayah akan optimal dalam meminimalisir penyebaran virus Corona manakala steril atau minim aksi kriminalitas, steril dari penyalahgunaan narkotika dan penyakit masyarakat lainnya,” tuturnya.
Menurutnya, bilamana suatu wilayah telah steril dari hal-hal yang berbau negatif tersebut, maka optimalisasi produktivitas perekonomian masyarakat akan dapat kembali normal. Dimana dalam normalisasi perputaran ekonomi yang sempat tersendat oleh pandemi Covid-19, tentunya harus tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Karenanya, mari bersama-sama bangkitkan kembali ghirah ekonomi dan sosial kemasyarakatan kita, manfaatkan dengan semaksimal mungkin apa yang ada di sekeliling kita seperti pekarangan rumah kita. Kita jadikan pekarangan sekitar rumah kita menjadi sesuatu yang bermanfaat,” tandasnya.
Selain itu, lanjut Dir Intelkam, pemberdayaan ekonomi melalui usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) harus digalakkan. Para pemuda harus memposisikan diri sebagai pioner dalam mengedukasi warga agar melek teknologi, termasuk menjadi motivator bangkitnya IKM/UKM di tengah lingkungannya.
Untuk diketahui, jumlah bantuan sembako yang digelontorkan dalam mendukung program Kampung Sehat Nurut Tatanan Baru di Dusun Esot tersebut, menyasar para janda dan orang tua jompo (manula) yang berjumlah 40 orang.
“Semoga bantuan sembako ini bisa meringankan beban masyarakat penerima manfaat, di tengah pandemi Covid-19 yang menjadi pandemi global ini. Mari bersama-sama kita putus rantai penyebaran wabah ini, dengan senantiasa mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker kalau lagi keluar rumah, membiasakan pola hidup bersih dan sehat, dan berdoa agar wabah ini segera diangkat oleh Allah SWT,” tutupnya.
Dalam kesempatan silaturrahmi tersebut, selain diisi dengan diskusi dan tanya-jawab juga dirangkai dengan Deklarasi Pilkada Damai 2020 oleh Pokmas Sejahtera dan Pemuda Desa Sintung.(KO.O4)
No comments