Satreskrim Polresta Mataram Otopsi Jenazah Gantung Diri
MATARAM,KabaroposisiNTB.Com—Sat Reskrim Polresta Mataram dan Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara melaksanakan otopsi terhadap jenazah mashasiswi korban gantung diri berinisial (LNS), warga Gomong Kota Mataram.
Otopsi diawali dengan membongkar kuburan LNS yang berlokasi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karang Medain, Kota Mataram Senin (03/08). Otopsi dimulai sekitar pukul 09.40 wita. Areal kubur LNS dikelilingi kain putih. Garis polisi juga terpasang agar warga masyarakat tidak mendekat. Di sekitar TPU Karang Medain dijaga oleh petugas dari Polresta Mataram.
Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Kadek Adi Budi Astawa menjelaskan, otopsi dilakukan atas permintaan dari keluarga korban. ‘’ Setelah menerima surat permintaan otopsi pekan lalu. Itu kita teruskan ke Biddokkes Polda NTB. Hari ini kita otopsi,’’ ungkap AKP Kadek Adi Budi Astawa.
Kadek menepis anggapan Kepolisian lamban melaksanakan otopsi. Sejak LNS ditemukan meninggal gantung diri pada hari Sabtu (25/07/2020) di Jalan Arofah, BTN Royal Kecamatan Sekarbela. Pihaknya langsung menganjurkan kepada keluarga untuk dilakukan otopsi. ‘’ Tapi keluarga waktu itu tidak mau. Karena otopsi itu bisa menentukan penyebab kematiannya. Karena seluruh organ tubuhnya diperiksa. Keluarga korban waktu itu tidak mau dan dibuat surat pernyataan,’’ bebernya.
Lalu setelahnya, keluarga korban mencabut pernyataan penolakan otopsi. Keluarga pun melayangkan permohonan untuk dilakukan otopsi. Permintaan itu disambut baik oleh Kepolisian dan siap melaksanakan otopsi.
‘’Mereka mencabut penolakan dan menginginkan otopsi. Permintaan itu kita terima dan diteruskan ke Biddokes Polda NTB. Hari ini kita otopsi,’’paparnya.
Otopsi pun digelar petugas dengan membongkar kubur LNS. Petugas kini menunggu hasil otopsi yang dilaksanakan dokter forensik. Jika nantinya ada kejanggalan kematian LNS selain bunuh diri. Kepolisian siap untuk menindaklanjutinya. ‘’ Nanti kita selidiki tergantung hasil otopsinya,’’ tukas Kadek.
Otopsi berakhir pukul 11.30 wita dan berakhir aman dan lancar dengan pengawalan Polresta Mataram.(KO.O4)
Otopsi diawali dengan membongkar kuburan LNS yang berlokasi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karang Medain, Kota Mataram Senin (03/08). Otopsi dimulai sekitar pukul 09.40 wita. Areal kubur LNS dikelilingi kain putih. Garis polisi juga terpasang agar warga masyarakat tidak mendekat. Di sekitar TPU Karang Medain dijaga oleh petugas dari Polresta Mataram.
Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Kadek Adi Budi Astawa menjelaskan, otopsi dilakukan atas permintaan dari keluarga korban. ‘’ Setelah menerima surat permintaan otopsi pekan lalu. Itu kita teruskan ke Biddokkes Polda NTB. Hari ini kita otopsi,’’ ungkap AKP Kadek Adi Budi Astawa.
Kadek menepis anggapan Kepolisian lamban melaksanakan otopsi. Sejak LNS ditemukan meninggal gantung diri pada hari Sabtu (25/07/2020) di Jalan Arofah, BTN Royal Kecamatan Sekarbela. Pihaknya langsung menganjurkan kepada keluarga untuk dilakukan otopsi. ‘’ Tapi keluarga waktu itu tidak mau. Karena otopsi itu bisa menentukan penyebab kematiannya. Karena seluruh organ tubuhnya diperiksa. Keluarga korban waktu itu tidak mau dan dibuat surat pernyataan,’’ bebernya.
Lalu setelahnya, keluarga korban mencabut pernyataan penolakan otopsi. Keluarga pun melayangkan permohonan untuk dilakukan otopsi. Permintaan itu disambut baik oleh Kepolisian dan siap melaksanakan otopsi.
‘’Mereka mencabut penolakan dan menginginkan otopsi. Permintaan itu kita terima dan diteruskan ke Biddokes Polda NTB. Hari ini kita otopsi,’’paparnya.
Otopsi pun digelar petugas dengan membongkar kubur LNS. Petugas kini menunggu hasil otopsi yang dilaksanakan dokter forensik. Jika nantinya ada kejanggalan kematian LNS selain bunuh diri. Kepolisian siap untuk menindaklanjutinya. ‘’ Nanti kita selidiki tergantung hasil otopsinya,’’ tukas Kadek.
Otopsi berakhir pukul 11.30 wita dan berakhir aman dan lancar dengan pengawalan Polresta Mataram.(KO.O4)
No comments