EK LMND MATARAM, Laksanakan Dialog Publik Hadirkan Tokoh Tokoh Penting
foto: Kegiatan EK LMND Mataram. |
Mataram,KabaroposisiNTB.Com--EK LMND Mataram mengadakan dialog publik, dengan tema Anti Intoleran sebagai Bentuk Menjiwai Pancasila. kegiatan ini di hadiri dari Polda NTB, Sekaligus jadi narasumber tokoh milenial dan Dir Intelkam Polda Mataram, Isniani Ibrahim, Mbak Nur Janah, Helmi Kwarta Kusuma, acara dilaksanakan Di kediaman bang Fan kedai milenial Mataram, minggu, (25/10/20).
Ketua Kota LMND Mataram dan sekaligus pelaksanaan kegiatan menyampaikan sambutannya Aita Kurniawati,dalam tema anti intoleran sebagai bentuk menjiwai pancasila dalam sambutannya bahwa anti intoleran memang harus dilawan dikarenakan itu adalah dasar yang akan memecah bedah persatuan," ucapnya awal sambutannya.
Tak lupa dia sampaikan, Seperti yang tertera dalam pancasila pada aliniea ke 3 yaitu persatuan nasional. Karena hal itu, lanjut Aita Kurniawati bahwa dalam watak intoleran itu sangat tidak baik dikebumikan dikarenakan sangat bertentangan dengan dasar pembentukan negara yang berdasarkan pada pluralisme," jelas Ketua LMND Kota Mataram.
Dilanjutkan Isniani Ibrahim, selaku Akademisi menjelaskan bahwa Dari dasar perumusan pancasila itu terdiri dari berbagai golongan tapi tetap bersatu dalam pandangan untuk melahirkan rumusan pncasila. Kemudian lahirnya pancasila pertama kali pada ucapan soekarno.
Sambung Isniani, Harus diketahui bahwa yang memperjuangkan dasar negara tidak hanya kaum muslim/islam aka tetapi ada kaum-kaum yang lain yang ada dalam perancangan pancasila.Dari panjang waktu perancangan pancasila maka pada tanggal 22 juni lahirlah yang namanya piagam jakarta.
"Dalam pancasila alinea pertama pancasila bahwa menunjukkan negara itu bertuhan dan tidak ada sekalipun yang tidak beragama. Selain itu disampaikan bahwa masa transisi banyak yg menggunakan ajaran-ajaran lain seperti ideologi komunis, akan tetapi itu digunakan hanya untuk menyatukan ajaran NASAKOM (nasionaisme, agamais, dan komunis). Dalam penyampaian alinea ertama pada pancasila sangat bertendensi pada suart al-ikhlas,"ungkapnya.
Kemudian di lanjutkan Mbak Nur Janah, selaku aktivis perempuan bahwa Jika intoleran tetap lahir maka tak ada lagi lagu hitam kulit, rambut kriting dipapua. Dalam hal penciptaan allah menciptakan manusia itu berbeda-beda, kalau tidak berbeda-beda maka tidak akan ada persatuan. Watak intoleran itu adalah jurang yang akan memcah belah yang membawa pada kehancuran, paparnya.
Kemudian Tutur dari Helmi Kwarta Kusuma selaku Dir Intelkam Polda NTB, bahwa berbicara pancasila dikaitkan dengan pancasila. Dalam internalisasi pancasila harus urjen dibutuhkan pikiran-pikiran perempuan dan peran perempuan. Toleransi berasal dari bahasa latin yaitu tolerare yang atinya sbar, saling menghargai, dan menghormati. Dalam data indonesia bahwa terdapat 31 kasus intoleran dan data intoleran tertinggi ternyata ada dijawa barat. Ntb ternyata masuk dalam wilaya yang tidak membumikan watak toleran. Selain sebagai sosok yang mengundang kedamaian ternyata perempuan juga sudah menjadi figur yang berperan dalam melawan intoleran. Selain intoleran ternyata sifat yang sering menyebarkan hoax itu adalah salah satu bentuk bagian pemecah belah NKRI, tuturnya.(KO.O3)
No comments