CV Rahmawati Disudutkan, Budiman SH Nilai Itu Persaingan Bisnis Serta Politik
foto: Budiman SH, DPW LSM Kipang NTB, Photo: Bob. |
Bima,KabaroposisiNTB.Com--Budiman SH, Selaku DPW LSM Kipang NTB menilai adanya disudutkan CV Rahmawati oleh elemen dan kalangan tertentu itu adalah Persaingan usaha yang tidak sehat.
Ia Menduga apa yang di sudutkan oleh para pencari keadilan sangatlah tidak elok dan bernilai politis, oleh karna kita semua diminta agar bisa memahami konteks persoalan baru kita menjas agar tidak terjadi hal yang mengakibatkan pandangan yang sangat sesat ," pinta Budiman, Kamis (31/12).
Pasalnya, Lanjut Budiman CV Rahmawati sangat di rugikan dalam hal ini. Selama ini kami menilai CV tersebut dalam mendistribusikan pupuk kepada para pengecer dia selalu lakukan sesuai aturan. pihak CV juga sebagai warga negara yang baik selalu taat asas sangat mengedepankan moral etika yang berlandaskan UUD 45 tentang hilarki asaas hukum dagang," kata DPW LSM Kipang NTB ini.
Selain itu, CV Rahmawati Dalam berniaga selalu bermuara pada rasa kemanusiaan yang tinggi terhadap kepentingan konsumen atau petani di wilayah daerah kabupaten Bima pada umumnya," akur Budiman.
"Rujukan yuridis dan mekanisme yang telah dibangun CV Rahmawati selama puluhan tahun dengan anggota pengecer yang di tunjuk oleh prinsip kejujuran sehingga mampu meluangkan waktu melayani para kelompok tani dengan pola saling menguntungkan dengan harga yang di tetapkan sesuai HET dan acuan E-RDKK," tambahnya.
Sementara E-RDKK dan HET itu di ttd oleh dinas Pertanian lalu ke dinas Koperindag dan di awasi oleh semua instasi terkait yang dinamakan pihak KP3 atau di sebut Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida. Lalu muncul berbagai polemik yang dihembuskan oleh para tengkulak lain yang di namakan oknum maafiaah dagang yang sangat tidak puas melihat keberhasilan di torehkan oleh CV Rahmawati hari ini," tutur Budiman.
Ditambahkannya, Ia memaparkan ada beberapa elemen yang resah dan ingin menjatuhkan CV Rahmawati dengan cara yang tidak sehat sehingga muncul aksi Anarky yang menuding tanpa ada faktual legalitas yang jelas yang berdampak pada poros kekeliruan," jelasnya.
Ia Menegaskan, Bahwa narasi berpikir yang di bangun sangat tidak logis untuk di trima oleh akal sehat kita dalam hal teori praktek asas hukum dagang yang di gunakan oleh para perintis bisnis di negara kesatuan RI. Dimana salah satu contoh keberhasilan negara Cina hari ini pandangan para dunia bisnis tidak ada kata rugi bima mundur karna ada sifat yang melakat dalam otak pikiran hanya mencari kesalahan dan bahkan mereka gunakan pola kultur politis diskriminalisasi bisnis saling menjatuhkan ingin merampas hak hak rekan bisnis,'' tegas Budiman.(KO.O1,ADV)
No comments