Kamil-Mataram, Adakan Yasinan dan Diskusi Peringati Tragedi Lambu Berdarah

Mataram,KabaroposisiNTB.Com--Bukan saja di Lambu, Kabupaten Bima yang melakukan Do'a bersama peringati Lambu berdarah. Hal yang serupa dilaksanakan oleh warga Lambu di mataram, yang menamakan Kerukunan Mahasiswa Lambu Mataram (KAMIL-MATARAM) juga mengadakan yasinan dan diskusi dalam memperingati Hari Tragedi Lambu Berdarah berpusat di kediaman pembina Kamil Mataram Abdul Muis BTN ROYAL Mataram, pada Kamis(24/12/20). 

Irawan selaku ketua Kamil Mataram, Do'a dan diskusi ini dalam memperingati Tragedi Lambu Berdarah, bertepatan dengan peristiwa aksi penolakan warga terhadap aktivitas pertambangan di wilayah setempat, Mahasiswa Kamil Mataram malam ini mengadakan Yasinan bersama sekaligus mendo,akan  para pahlawan Lambu yang memperjuangkan untuk menolak SK188," ujarnya.

Baca juga: KMLB Konvoi Keliling Lambu-Sape Sosialisasikan Tragedi Lambu "24 Desember

Tak lupa Irawan Saputra menyampaikan saat diskusi bahwa Tragedi itu masih membekas dalam ingatan masyarakat Lambu dan Sape. Ia menyebut tragedi 24 Desember 2011, delapan tahun silam itu, menimbulkan korban tewas dua putra Lambu," akurnya.

“Itu tidak akan pernah terlupakan oleh masyarakat Lambu. Di mana meninggalnya dua orang pada saat itu,” katanya.

Baca juga: Usai Konvoi, Warga Lambu Berdoa Dalam Rangka Memperingati Tragedi Lambu Berdarah

Lanjutnya, Dirinya merasa bangga terhadap para pejuang yang mampu menciptakan revolusi meskipun hanya dalam lingkup  kecamatan saja," tuturnya.

Kemudian dilanjutkan lagi oleh, Abdul Mu'is SP.d sebagai pembina Kamil-Mataram menyampaikan, bahwa begitu pentingnya di adakan peristiwa tragedi Lambu berdarah untuk mengembalikan rull perjuangan masyarakat Lambu dulu.

Sambungnya lagi, agar masyarakat dan generasi kedepan tak melupakan sejarah masa kelam dalam pelanggaran Hak Asasi Manusia di tanah Lambu,"paparnya.

Pembina Kamil Mataram berharap terhadap mahasiswa Lambu Mataram, agar tetap mempertahankan kerukunan yang inhere untuk menjawab masa depan mahasiswa Lambu Mataram selebihnya untuk masyarakat kabupaten Bima pada umumnya, tutur bos Muis.(KO.O3)