Pererat Silaturahmi, BPJS Gopi Bareng Media
Bima,KabaroposisiNTB.Com--Dalam rangka meningkatkan silaturahim dan memperat hubungan kemitraan antara BPJS Kesehatan dengan Insan Pers (Wartawan). Kegiatan Ini dilakukan dalam meningkatkan sinergi yang lebih baik lagi sebagai upaya membangun JKN yang sehat dan berkesinambungan Kantor Cabang BPJS Kesehatan Bima. Ngopi Bareng Insar Pers yang hadiri Oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bima,Kepala BPJS Kabupaten Bima serta puluhan awak media Cetak dan online, di Rumah makan BBA Panda Kabupaten Bima, Pada senin, (30/11).
Pada kesempatan itu, Kepala Bagian SDMUKP (Sumber Daya Manusia,Umum dan Komunikasi Publik) Kantor BPJS Kesehatan Bima,Husto Nul Ansori mengungkapkan bahwa BPJS kesehatan Cabang Bima membawahi 5 kantor BPJS Kesehatan Se-Pulau Sumbawa yakni BPJS Kesehatan di Kota Bima,Kabupaten Bima,Dompu,Sumbawa dan Sumbawa Barat," jelasnya.
"kegiatan ini penting di lakukan sebagai salah satu upaya BPJS Kesehatan menyampaikan informasi kepada masyarakat karena peran media sangat vital adanya sebagai penyampai informasi untuk itulah sinergitas itu harus terbangun," ujarnya.
Lebih Lanjut Husto Nul Ansori mengatakan Insya Allah setiap tahun akan tetap kita gelar kegiatan seperti ini. Program JKN KIS yang di selenggarakan oleh BPJS Kesehatan yang saat ini tengah di laksanakan Pemerintah secara Nasional mengusung prinsip asuransi sosial yang mana asuransi sosial ini semua penyakit itu di tanggung yang penting sesuai dengan indikasi medis berbeda dengan Asuransi komersial yang ketika penanganannya untuk penyakit yang berat-berat seperti Ginjal, jantung dan sebagainya itu mereka tidak akan berani menanggung,”Jelasnya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bima,K. Hindro Kusomo, M, menambahkan juga Meskipun semua jenis penyakit ini di tanggung khususnya penyakit yang masuk kategori yang berat berat itu penangananya membutuhkan biaya yang lumayan besar sekali.
"Seperti 1 orang pasien demam berdarah dengue biayanya itu harus di tanggung oleh 80 orang yang sehat dengan iuran sebesar 42 ribu contoh lainnya1 Pasien Kanker itu harus di tanggung oleh 1235 orang sehat dengan iuran 42 ribu perbulan lalu 1 orang pasien sakit jantung itu harus di tanggung oleh 5822 orang sehat,jadi dengan Iuran saja itu tidak akan pernah cukup untuk mengatasinya,”Terangnya.
Selama ini kata Hindro,yang dominasi menghabiskan biaya penanganan peserta JKN KIS adalah penanganan penyakit Diabetes Melitus dan Hipertensi mengingat kompilkasi yang di timbulkan penyakit ini cukup parah bisa ke jantung,liver,ginjal yang tentu saja kebutuhan penanganannya membutuhkan alat- alat canggih serta dokter spesialis yang butuh biaya mahal karena harus cuci darah minimal 8 juta perbulan lalu Bagaiman kita nggak defisit dengan kondisi ini.
Itulah kenapa Pemerintah mewajibkan program ini kepada masyarakat untuk terdaftar sebagai peserta JKN KIS agar dapat saling membantu,yang sehat membiayai yang sakit yang kaya membiayai yang miskin yang tentunya akan di bantu oleh pemerintah di dalamnya melalui subsidi silang.
Di tempat yang sama Kepala BPJS Kabupaten Bima,Nur Ilham menerangkan bahwa hingga saat ini Peserta JKN KIS secara Nasional belum semuanya tercover sebagai Peserta BPJS Kesehatan karena hingga akhir oktober 2020 dari total jumlah Penduduk kita sebesar 250 juta jiwa baru 223 juta jiwa yang terdaftar sebagai peserta baik dari segmen ASN,TNI,Polri,Pensiunan,Badan Usaha termasuk Masyarakat Kurang mampu.
Demikian juga dengan Peserta dari Wilayah Kabupaten Kota Se-Pulau Sumbawa ini termasuk Kabupaten Bima di mana untuk Kabupaten Bima daris populasi penduduk sejumlah 532 ribu jiwa masih sekitar 83 ribu jiwa yang belum tercover padahal sesuai target pemerintah seharusnya di 2014 semua sudah tercover namun hingga saat ini hal itu belum dapat terpenuhi maka peran media sebagai Garda terdepan untuk menyampaikan informasi ini kepada masyarakat sangatlah penting sekali adanya dan itulah kenapa Ngopi bareng awak media ini kami angkat tema”Bersinergi yang lebih baik dalam upaya membangun JKN KIS yang sehat dan berkesinambungan.(KO.O1)
No comments