Terkait Tuntutan AMPR, Pihak RSU Sondosia Angkat Bicara
Bima,KabaroposisiNTB.Com--Menanggapi soal tuntutan massa aksi, Direktur RSU Sondosia Dr Yulyan Averoos melalui Kasi Hukum dan Humas RSU Sondosia, Anwar SH menyampaikan, berbicara masalah Rapid Test, pihak RSU Sondosia hanya sebagai pelaksana saja.
''Ada kemungkinan saat adik-adik Mahasiswa maupun Pelajar melakukan Rapid Test suasana masih libur, sehingga mereka mengira bahwa pelayanan ditutup. Sementara pelayanan Rapid Test tetap ada, sekarang tersedia stock cukup banyak yakni sebanyak 526 stic,” ungkap Anwar, ditemui media ini Rabu, (30/12).
Baca juga: Kecewa Dengan Pelayanan Rapid Test Ditutup, AMPR Blokir Jalan
Disampaikannya, Sejak bulan Juni lalu, total stick Rapid Test untuk kebutuhan di RSU Sondosia sebanyak 4.826. Hingga masuk bulan Nopember kemarin, yang telah dipergunakan sebanyak 4.229 stic. “Sehingga sisa stic Rapid Test masih ada sekitar 500 lebih,” Akurnya.
Disisi lain, Terkait soal mobil ambulance, Kasi Pelayanan RSU Sondosia, A Yani SKM menjelaskan, terkait masalah itu memang diakui bahwa ambulance yang digunakan saat ini tidak layak. Namun soal itu kita tidak bisa berkomentar banyak, karena hanya itu yang diberikan oleh pemerintah atas.
“Mobil ambulance memang tidak memadai, tapi tetap kita pakai karena hanya itu yang ada,” ungkapnya.(KO.O6)
No comments