Ratusan Warga Tonda Blokir Jalan, Tuntut Pelaku Ditangkap
foto: Saat Pemblokiran Jalan di Desa Tonda, Kecamatan Madapangga, Photo: RED. |
BIMA,KabaroposisiNTB.Com--Kecewa dengan pelaku pembacokan atas Seorang pelajar kemarin sore belum diamankan pihak Polsek Setempat. Hingga berdampak arus lalu lintas di jalan lintas Dena-Woro siang itu macet dan bahkan ngga diberi ruang untuk lewat.
Karena kecewa, Pada saat itu ratusan warga Desa Tonda Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima melakukan pemblokiran jalan, menuntut terduga pelaku pembacokan terhadap Dwi Andika Putra (12) untuk segera ditangkap, Rabu 13 Januari 2021, sekitar pukul 14.00 wita.
Mori menyampaikan bahwa pemblokir jalan ini menuntut terduga pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap Anak di bawah umur ini segera ditangkap.."Kami tidak akan membuka jalan sebelum terduga pelaku ditangkap," tegasnya Rabu (13/1)
Mori ungkapkan, korban yang dianiaya adalah anak yang tidak tahu apa-apa dan sebelumnya tidak punya masalah dengan siapapun, apalagi sama terduga pelaku orang woro itu.
"Kalau ada masalahnya dengan orang lain kenapa harus anak yang tidak bersalah dikorbankan. Apalagi anak dikeroyok tanpa memikirkan dampak seperti kami lakukan ini," ungkapnya.
Baca juga : Salah Sasaran, Seorang Pemuda Kena Bacok
Ia mengakui, Anggota Kepolisian Polsek setempat terlebih lagi Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Woro memang sejak adanya penganiayaan terhadap korban (Dwi andika red) bergerak melakukan upaya menangkap terduga pelaku itu," akur Mori.
"Namun belum membuahkan hasilnya sehingga aksi spontan ini dilakukan agar keluarga dapat bersikap kooperatif yakni menyerahkan anaknya untuk diproses secara hukum," Tandasnya.
Terpisah, Kapolsek Madapangga, IPDA Ruslan menyatakan, pada kasih ini anggota tetap berupaya untuk melakukan penangkapan, berikan waktu Polisi bekerja. Serahkan kepada Polisi untuk memproses hingga tuntas.
"Kami tetap melakukan upaya-upaya sesuai mekanisme dan prosedural hukum berlaku, mohon keluarga korban untuk bersabar dan mohon untuk tidak main hakim sendiri maupun melakukan pemblokiran jalan lagi seperti ini, karena ini dapat mengganggu kamtibmas kita semua," tegasnya.
Pada saat pemblokiran juga, Kepala Desa Tonda Abdollah SE ikut membubarkan pemblokiran jalan. Setelah dirinya mendapatkan pengakuan Kapolsek di TKP, dan kami menunggu proses yang dilakukan pihak polsek.
"Setelah dia mendapatkan kesanggupan pihak kapolsek, dan adanya komunikasi dengan pemdes Woro makanya dia juga ikut melarang warganya melakukan pemblokiran jalan," tegasnya.(KO.O4)
No comments