Direktur PDAM, Sampaikan Kendala Terhambatnya Air Ke Walikota

foto: Pertemuan Direktur PDAM dengan Walikota Bima.

Kota Bima,KabaroposisiNTB.Com--Direktur Utama PDAM Bima, H Khaerudin, ST,MT, mengakui soal tidak tersalurkannya air ke warga lantaran beban listrik tidak mampu dibayar, dan juga ketiadaan tawas penjernih air. dua Kendala tehnis tersebut menyebabkan PDAM harus menghentikan operasi saat ini.

Sebagai pihak Dirut dan pengelola PDAM Khaerudin sangat memahami kemarahan Walikota Bima yang sangat memperhatikan warganya akan air bersih. Ia mengaku bangga memiliki Walikota yang peduli pada warganya dan juga karyawan PDAM.

“Jika saja PDAM wilayah kota di Miliki oleh Pemkot Bima, Keadaan nya tidak mungkin seperti ini, atau bisa saja PDAM dimiliki bersama oleh Pemkab dengan Pemkot,” ujarnya via WA Jumat (27/2).

Keadaan PDAM seperti sekarang ini sudah berlangsung sejak empat tahun lalu, diaman Kota Bima dilanda banjir besar yang menyebabkan sebagian besar peralatan PDAM rusak parah, termasuk masaah perpipaan. Namun kata dia, jika saja dirinya sudah bersama PDAM sejak saat itu mungkin ceritanya akan lain. “Isnya Allah tidak akan begini keadaannya, karena masalah yang dihadapi saat itu semata mata masalah tehnis,” akunya.

Berbicara soal bantuan Pemkab Bima, menurut mantan Kepala Distamben ini, Pemkab Bima adalah pemilik tunggal PDAM sehingga tanggungjawab tersebut masih sepenuhnya di Pemkab Bima, saat ini PDAM butuh perhatian dan injeksi kaena kondisinya yang sakit. 

“Lalu kenapa sakit, …? Karena Allah memberikan bencana banjir tahun 2016,” katanya.

Ditanya soal kemungkinan Pemkot Bima membantu operasional untuk menyehatkan kembali PDAM, hal itu menurut dia sangat mungkin, tergantung sungguh walikota dengan dekresinya, apalagi saat ini tengah diupayakan adanya PDAM regional yang dikelola bersama dua pemerintahan.

Ia meyakini rencana mendirikan PDAM yang dikelola bersama dua pemerintahan akan sangat membantu dalam upaya menyehatkan kembali PDAM yang sudah sekarat, dan pembicaraan awal sudah dilakukan oleh pihaknya dengan Walikota Bima.

Sebelumnya Walikota Bima H Muhammad Lutfi,SE mengecam keras pemutusan sepihak pasokan air PDAM untuk warga Kota Bima, warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari hari, untuk mengatasi hal tersebut Pemkot telah melakukan upaya pengiriman air ke berbagai wialayah untuk memenuhi kebutuhan warga.

Walikota juga telah mengusulkan adanya PDAM regional yang dikelola bersama antara kedua pemerintahan, usulan walikota itu direspon baik oleh berbagai pihak, saat ini proses pembicaraan awal sudah dilakukan, pihak Pemkot akan memngundang Pemkab Bima untuk pembicaraanb lebih lanjut.(RED,KO.O7)

No comments

Powered by Blogger.