Hasil Pertemuan di Dewan, Ada Titik Terang Buat PDAM

Bima,KabaroposisiNTB.Com--Rapat Dengar Pendapat antara DPRD, PDAM serta Pemkab Bima telah menghasilkan beberapa kesepakatan untuk menyehatkan kembali PDAM Bima. Rapat yang digelar di ruang sidang utama dewan Kabupaten Bima, Selasa (2/3) telah disepakati beberapa skenario yang akan dilakukan tiga institusi tersebut, yakni pembentukan tim khusus untuk mengevaluasi, mendata dan melakukan investigasi aset yang menyebabkan perusahaan daerah tersebut tidak mampu beroperasi. Kemudian skenario selanjutnya soal bantuan operasional, dan juga rencana pembentukan PDAM Regional.

Direktur Utama (Dirut) PDAM Bima, H Khaerudin, ST,MT, usai rapat tersebut menyatakan, tim ini akan dibentuk sesuai mekanisme dan juga kebutuhan, mereka akan bekerja didampingi serta dipandu oleh BPKP, dari hasil evaluasi sertya pengumpulan data inilah yang dijadikan dasar skenario pertama Pemkab Bima untuk membantu PDAM.

Tim juga akan melakukan pendataan meter air pelanggan, dan juga kerusakan pipa di berbaga tempat, ini semua kata dia akan dilakukan penghitungan oleh tim yang dibentuk tersebut, sehingga akan didapat berapa jumlah sesungguhnya yang dibutuhkan oleh PDAM untuk dapat beroperasi kembali dengan normal. “Hasil evaluasi tim nantinya akan diserahkan ke dewan perwakilan rakyat untuk dibahas bagaimana langkah selanjutnya,” paparnya.

Kemudian kata dia, rapat tersebut juga sempat membahas pendirian PDAM regional yang dikelola bersama antara dua pemerintahan yakni Kota dan kabupaten Bima, rencana ini ternyata mendapat respon baik dari seluruh anggota rapat, “Mereka sangat memahami apa yang disampaikan tersebut, baik dari Pemkab BIma yang diwakili Sekda dan juga anggota dewan,” bebernya.

Kesepakatan lain yang mendesak saat ini, Pemkab Bima bersedia membantu pembiayaan listrik untuk operasional mesin pompa sebesar Rp113 juta setiap bulan, masalah ini yang menyebabkan karyawan tidak mendapatkan hak gajinya, uang dari pelanggan hanya cukup buat bayar listrik, sedangkan masalah lain adalah ketiadaan tawas penjernih air. “Ini skenario yang akan dilakukan untuk sementara ini, Kita tunggu tim bekerja secara obyektif, melakukan penilaian, evaluasi, sehingga nantinya akan terukur berapa kebutuhan PDAM sesungguhnya untuk kembali sehat,” paparnya.

BACA JUGA: Walikota: Usulkan PDAM Regional Tuk Hadapi Kendala Pelanggan

Ia menjelaskan, rapat juga telah menghasilkan kesepakatan, yakni untuk pembayaran hak gaji kepada karyawan yang berjumlah 149 orang akan diserahkan ke PDAM, pembayaran gaji itu kata dia, akan didapat dari tagihan pelanggan. “Karena memang pembayaran gaji itu adalah tanggungjawab perusahaan,” jelasnya.

Ia berharap apa yang akan dilakukan nanti dari hasil kesepakatan tersebut, PDAM akan mampu beroperasi normal layaknya perusahaan daerah yang memberikan pelayanan kebutuhan dasar air ke masyarakat.(RED,KO.O7)


No comments

Powered by Blogger.