Soal Perempuan Adalah Soal Rakyat

foto: Yuyun Putri.

Bima,KabaroposisiNTB.Com--Perempuan itu adalah tiang negeri, manakalah baik perempuan, baiklah negeri. Manakalah rusak perempuan, rusaklah negeri, ungkap Yuyun Putri, Asal kecematan Lambu, Bima,NTB.

"Sebab didalam, Masyarakat sekarang ini terlihat bahwa terkadang kaum laki-laki terlalu main yang dipertuan diatas soal yang mengenai soal perempuan. Dia, kaum laki-laki, dialah kadang-kadang merasa dirinya diserahi memikirkan dan memecahkan soal semacam ini," terangnya.

Dijelaskannya, terkadang laki-laki merasa dirinya cukup bijaksana untuk mengambil keputusan, sedangkan kaum perempuan tidak diajak ikut bicara, dan disuruh terima saja apa yang di putuskan oleh kaum laki-laki itu," tambah Yuyun Putri.

"Semisalnya janggal, bahwa soal tabir didalam rapat, yang dulu saya persembahkan dalam pemimpin, hanya diputuskan oleh satu laki-laki saja. Sedangkan perempuan tidak ditanya pendapatnya sama sekali," akurnya.

"Sesungguhnya,kita harus belajar insaf, bahwa soal masyarakat dan negara adalah soal laki-laki dan perempuan,soal perempuan dan laki-laki. Dan soal perempuan adalah satu soal masyarakat dan negara," tambahnya. 

Sementara pada saat manusia jaman sekarang mengenal soal perempuan sedangkan pada jaman purbakala mengenal soal laki-laki. Sekarang perempuan duduk ditingkatan bawah, di jaman pubakala laki-laki duduk di tingkat bawah. Dan sekarang kaum laki-laki yang berkuasa, di jaman purbakala perempuan yang berkuasa. Kemanusiaan,diatas lapangan soal laki-laki perempuan, selalu pincang," cerita Yuyun Putri.

"Dan oleh karena soal perempuan adalah soal masyarakat, maka soal perempuan adalah sama tuanya dengan masyarakat. Soal perempuan adalah tuanya dengan kemanusiaan. Sejak manusia hidup didalam gua belum mengenal rumah, "sejak jaman adam dan hawa " kemanusiaan itu pincang, terganggu oleh soal-soal ini," tandasnya.(Red)

No comments

Powered by Blogger.