Tiga Kali Masuk Ncandi, Program Pamsimas Gagal dimanfaatkan Pemdes
BIMA,KabaroposisiNTB.Com--Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) merupakan salah satu program andalan Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk meningkatkan akses penduduk perdesaan terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak dengan pendekatan berbasis masyarakat.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses penduduk pedesaan dan pinggiran kota terhadap fasilitas air minum dan sanitasi dalam rangka pencapaian target Akses Universal Air Minum dan Sanitasi.Berdasarkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pelayanan air minum dan sanitasi telah menjadi urusan wajib Pemerintah Daerah.
Program Pamsimas berperan mendukung kapasitas Pemerintah Daerah dalam menyediakan layanan air minum dan sanitasi yang memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM), dengan menyediakan dukungan finansial baik untuk investasi fisik dalam bentuk sarana dan prasarana, maupun investasi non fisik dalam bentuk manajemen, dukungan teknis, dan pengembangan kapasitas.
Seharusnya program yang masuk di Desa harus bisa dimanfaatkan masyarakat setempat. Lain halnya, di Desa Ncandi kecamatan Madapangga, perhatian pemerintah pusat atas kekurangan air bersih di bantu lewat program, bukan sekali malah tiga kali tapi selalu gagal mereka jaga dan kembangkan menjadi pendapatan asli Desa, malah pelaksana yang disalahkan atas kondisi macetnya pipa dan aliran air bersih tersebut.
Kondisi ini disayangkan oleh Firman selaku ketua pelaksana Desa.Apalagi melalui program Pamsimas 2020 lalu itu melengkapi tiga kali masuknya program ini," ungkapnya.
"Anehnya kata dia, program ketiga ini dia (kades,Red) yang selalu dia sorot saja. Padahal dua kali ini masuk tak pernah dia kritis. Inikan lucu," jelas Firman.
"Program Pamsimas tahap III ini untuk wilayah Desa Ncandi di Cabang Kampila dan sekitarnya. Lalu kalau ada kendala air untuk kediaman pribadi jangan menyorot yang lain dong. Apalagi dia secara pribadi menerima beberapa waktu lalu tanda pekerjaan Pamsimas telah beres," tambahnya.
Seharusnya kades, berterimakasih ada program masuk di Desa bukan malah asbun. Sementara dua kali, program ini masuk dia ngga pernah ngeluh bahkan ngoceh seperti saat ini.
"Dirinya kecewa dengan sikap dan perilaku Kades yang seakan akan melihat siapa pelaksana, padahal dua kali sebelumnya program itu masuk tak pernah dia lakukan hal seperti ini. Disisi lain tanggung jawab dirinya untuk mengatur kelompok belum dia lakukan," tanda Firman.
Sementara melalui program Pamsimas, air bersih yang bisa digunakan untuk air minum sudah bisa mengalir sampai ke rumah-rumah. Program Pamsimas ini juga memberikan dampak pada urusan sanitasi yaitu dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi bagi lingkungan, tapi Pemdes Ncandi kecamatan Madapangga tak mampu memanfaatkan dengan baik.(KO.04)
No comments