Diduga Penanganan Covid di Bima Tak Maksimal, Ini Penjelesannya
Ilham Yusuf SH, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bima, Photo: Bob Marlin. |
BIMA,KabaroposisiNTB.Com--Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bima,NTB, tidak maksimal walau anggarannya besar. Hal ini setelah ketua Komisi IV Ilham Yusuf SH, menerima laporan lembaga eksekutif beberapa hari kemarin," ungkapnya pada awak media di ruang kerjanya, pada Kamis (5/8).
Seperti apa saja penjelasannya atas penanganan Covid-19 di kabupaten Bima tak maksimal. Salah satunya insentif inakes di tahun 2020 selama 4 bulan tak dibayarkan. Sementara pengakuan mereka untuk tahun 2021 ini juga baru sebagian dibayarkan, karena input data mereka kurang," jelas Ilham Yusuf.
"Kata dia, pihak eksekutif melalui Sekretariat Daerah Drs HM Taufik HAK membenarkan hal ini saat pertemuan dengan kami beberapa hari kemarin," terang Ilham Yusuf Duta PKS ini.
Sambungnya, kondisi ini apabila dilapangan terjadi dan faktanya demikian selaku lembaga Legislatif sangat menyayangkan ini terjadi.Pasalnya, anggaran untuk penanganan Wabah mendunia ini sangat besar hingga 100 Milyar," sesal Ketua Komisi IV ini.
Sementara itu, adanya keluhan warga Donggo O'o Nurdiati yang mengeluhkan atas pelayanan RSU Bima di UGD hingga anak yang dia lahirkan meninggal disampaikan kepada kami dalam waktu dekat ini kami akan turun mengecek kebenarannya.
"Kalau itu benar adanya kelalaian pihak RSU, kami akan panggil dan mengingatkan bahwa melayani masyarakat tak boleh begitu," Ilham Yusuf tegaskan.(KO.O1)
No comments