Kolaborasi Dinas PUPR Provinsi dan LHK, Dalam Menjalankan Program Ramah Lingkungan

Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB, H. Ridwan Syah.foto:Akbar.

Mataram,KabaroposisiNTB.Com--Hari pertama masuk kerja setelah melalui serah terima jabatan sebagai Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB, terus memberikan api sebagai nahkoda kepemimpinan agar suatu program tetap berjalan sesuai yang di rencanakan.

Hal tersebut, di sampaikan Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB, H. Ridwan Syah atau yang lebih akrab disapa Dae Iwan ini mengundang secara khusus Dinas LHK Provinsi NTB untuk memberikan penjelasan mengenai pelaksanaan Program Unggulan yang sedang gencar digalakkan yakni Eco Office atau kantor ramah lingkungan.

Dinas LHK Provinsi NTB yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan (PSPPL), Firmansyah menjelaskan bahwa Eco Office merupakan salah satu upaya mengelola dan mengurangi sampah di wilayah perkantoran.

Disampaikan juga oleh Firmansyah, Program Eco Office yang dibuka dan disosialisasikan langsung oleh Wakil Gubernur NTB pada 16 Agustus 2021 ini menginginkan seluruh OPD menjalankan program ini dengan sungguh-sungguh dan tidak setengah hati agar program ini dapat terlaksana dan terealisasi dengan tepat.

Dinas PUPR Provinsi NTB menjadi OPD pertama yang merespon program ini. EcoOffice merupakan program yang murah, mudah dan sederhana dengan tujuan menciptakan Instansi yang ramah lingkungan (indah, bersih, nyaman) dengan efisiensi dan efektifitas sumberdaya.

Dengan kegiatan ini juga diharapkan adanya perubahan perilaku. Mengapa penerapannya di instansi? Dari kajian yang didapat, 5% jumlah sampah berasal dari kantor, dari 2600-an Ton sampah di NTB per harinya yang berarti ada 130-an Ton berasal dari instansi.

Untuk itu perhatian terhadap tata kelola lingkungan di instansi merupakan salah satu langkah bersama dalam mewujudkan program “Zero Waste”.

Prinsip utama dari Eco Office adalah 3R Reduce, Reuse dan Recycle. Reduce berarti mengurangi timbunan sampah dan mengurangi penggunaan sumber daya. Reuse berarti meminimalisir penggunaan barang sekali pakai. Recycle berarti mampu daur ulang, tuturnya.(KO.O3)