Kondisi Bima Menyedihkan,IDP-Dahlan Jilid II APBD Tak Pro Rakyat
Kabupaten Bima,KabaroposisiNTB.Com--Kondisi Kabupaten Bima saat ini menyedihkan. Pasalnya, Anggaran Pembelanjaan Daerah (APBD) di tahun Pertama kepemimpinan IDP-Dahlan tahap II terkesan tak pro rakyat. Hal ini bisa dilihat dari kondisi saat ini, walau kita lagi dihadapkan dengan refokusing atas Wabah mendunia saat ini (Corona).
Salah satu pegiat LSM dan pemerhati kebijakan publik (Daerah) asal Risa kecamatan Woha, Usrah SH, alias Andre, menyampaikan pada media ini, Sabtu (21/8).
Kata dia, APBD kita saat ini, 70 Porsen untuk pembelanjaan pegawai sisanya untuk yang lain. Dari ini saja, terkesan dan terlihat tak pro Rakyat," ucapnya.
"Hal lain yang menyedihkan saat ini, Lembaga legislatif terkesan tutup mata juga atas hal ini. Malah, terjadi peran ganda di lembaga tersebut, tanpa memikirkan rakyat Bima atas ketidakmampuan IDP-Dahlan dalam merencanakan pembangunan daerah melalui APBD," kata Usrah.
Sambung Usrah, seharusnya DPR bisa menjadi perpanjangan tangan rakyat, bukan menjadi pesuruh Bupati dan Wakil Bupati. Selaku pengawas mereka mampu menjadi penengah dan mampu memperjuangka kepentingan masyarakat," imbuhnya.
"Disisi lain, kerabat dan keluarga Kekuasaan mengerogoti Kekuasaan dengan memanfaatkan tangan besi, seperti halnya distributor Program, pelaksana proyek, dan lain lainnya. ini bisa dibuktikan saat ini, bukan aspal (asli tapi palsu) publik telah mengetahui hal itu," terang Andre sapaan Akrab Usrah.
"Bukti lain, APBD tak pro rakyat yakni banyaknya masyarakat dengan Index Miskin terendah di NTB kabupaten Bima masuk nominasi terakhir. Hal ini menjadi Bukti nyata, IDP-Dahlan tak mampu mengelola APBD untuk kesejahteraan masyarakat kabupaten Bima, hanya untuk kepentingan elemen tertentu dan kerabat serta keluarganya saja serta kroni politiknya saja," Tandasnya.
Beberapa gambaran diatas menjadi bukti APBD tak pro Rakyat, hal lain masih banyak tapi tak bisa dirangkaikan satu persatu, fenomena Bima sekarang tambah parah atas rencana penyertaan modal.(RED,KO.O1)
No comments