Diduga Bumdes Madawau Bermasalah, IMPM Akan Laporkan Ke Inspektorat
Keterangan foto: Firdaus ketua IMPM. |
BIMA,KabaroposisiNTB.Com--Mulai hadirnya Bandan Usaha Milik Desa (BUMDES) Desa Madawau tak pernah ada transparansi anggaran. Hal ini disampaikan oleh Duta Eksekutif Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Madawau (IMPM), Muhammad Firdaus pada media ini, Selasa, (22/11).
Kata Dia, hadirnya BUMDES untuk meringankan beban masyarakat dalam dari rentenir, tentunya masyarakat memiliki usaha kecil-kecilan, baik bakulan, Kios-kiosan tak menikmati anggaran BUMDES," ungkapan Firdaus.
"Hadirnya BUMDES meningkatkan perekonomian Desa untuk kesejahteraan masyarakat, namun semuanya hanya sia-sia saja," ujarnya.
Anehnya lagi, berdasarkan rumor yang berkembang Ketua ingin mengundurkan diri. Pasalnya, dia hanya sebagai simbol saja, sementara pihak pengelolanya orang lain," kata Firdaus.
Selain itu, diduga kuat ada nepostisme atas pengelolaan dana Bumdes ini. Karena pelaksana lainnya, itu masih berhubungan dekat dengan penguasa desa," jelasnya.
"Atas kondisi ini, pihaknya mendesak pemdes segera meremajakan pengurus dan anggaran senilai puluhan juta sejak 2019 itu diaudit karena itu uang negara," tambahnya.
Kata dia lagi, apabila ini tak dilakukan pemdes, semakin memperkuat nepotisme dan kingkalikong atas Uang Negara tersebut. Dalam waktu dekat ini, akan kami laporkan ke Inspektorat bahkan polres Bima," ancamnya.(KO.O4)
No comments